Sangat Langka, Media Korut Beritakan Kim Jong Un Kunjungi Lokasi Pengayaan Uranium

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 14 September 2024 | 10:00 WIB
Kim Jong Un diberitakan mengunjungi lokasi pengayaan uranium (Foto/KCNA)
Kim Jong Un diberitakan mengunjungi lokasi pengayaan uranium (Foto/KCNA)

BeritaNasional.com - Korea Utara (Korut) mengumumkan peristiwa langka. Mereka mempublikasikan saat Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un mengunjungi fasilitas rahasia pengayaan uranium untuk memproduksi senjata. 

Kim Jong Un berusaha meningkatkan jumlah senjata nuklirnya. Namun tidak jelas apakah lokasi yang dikunjungi Kim Jong Un tersebut berada di kompleks nuklir utama Yongbyon milik Korea Utara. 

Pengumuman merupakan pengungkapan pertama Korea Utara mengenai fasilitas pengayaan uranium sejak menunjukkannya kepada para cendekiawan Amerika yang meninjau Yongbyon pada 2010.

Pengungkapan pengayaan uranium itu memberikan lebih banyak tekanan pada Amerika Serikat dan sekutunya.

Foto-foto yang dirilis media Korea Utara mengenai daerah tersebut menjadi sumber informasi yang berharga bagi pihak luar untuk memperkirakan jumlah bahan nuklir yang telah diproduksi Korea Utara.

Dikutip dari KCNA, Kim Jong Un menyatakan puas atas kekuatan teknis yang luar biasa dari bidang tenaga nuklir yang dimiliki oleh Korea Utara.

KCNA menyatakan, Kim Jong Un tampak berjalan-jaln di sekitar ruang kendali pangkalan pengayaan uranium dan lokasi konstruksi yang akan memperluas kapasitasnya untuk memproduksi senjata nuklir. 

Foto-foto media pemerintah Korea Utara menunjukkan ia diberi pengarahan oleh para ilmuwan sambil berjalan di sepanjang deretan panjang tabung abu-abu yang tinggi. Namun KCNA tidak mengatakan kapan Kim Jong Un mengunjungi fasilitas tersebut dan di mana lokasinya.

Kim Jong Un terus menekankan pentingnya lebih meningkatkan jumlah alat sentrifugal untuk meningkatkan senjata nuklir secara eksponensial guna pertahanan diri. 

Ia juga memerintahkan para pejabat untuk mendorong pengenalan sentrifus jenis baru, yang telah mencapai tahap penyelesaiannya.

Dikutip dari VOA, Kim Jong UN mengatakan, Korea Utara membutuhkan kemampuan pertahanan dan serangan pendahuluan yang lebih besar karena ancaman nuklir anti-Korea Utara yang dilakukan oleh pasukan bawahan yang dipimpin imperialis AS telah menjadi lebih terang-terangan dan melewati batas merah.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: