Nawawi Sebut KPK Lahir karena Reformasi, Begini Kata PDIP

BeritaNasional.com - PDIP angkat suara terkait pernyataan Ketua KPK Nawawi Pomolango yang menyatakan lembaga antirasuah bukan hasil pemerintahan era Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri semata.

Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy mengakui KPK lahir atas tuntutan reformasi.

Meski demikian, Ronny menegaskan Megawati berperan banyak untuk melahirkan KPK yang diharapkan membersihkan pemerintahan dari korupsi.

"Di tengah transisi demokrasi saat itu, Ibu Mega berani mengambil keputusan mengesahkan UU sehingga KPK lahir resmi di Indonesia,” ujar Ronny kepada wartawan dikutip Sabtu (14/9/2024).

Ronny menegaskan kelahiran KPK tak menjadi angan-angan semata pada era kepemimpinan Megawati.

Dirinya juga menyentil Nawawi. Menurutnya, KPK bisa lahir karena saat itu Presiden masih dibjabar Megawati.

"Dengan segala hormat kepada Pak Nawawi, saya ingin mengatakan bahwa karakter yang berani dari Ibu Mega sebagai presidenlah yang membuat kita punya KPK," tuturnya.

Ia juga meminta KPK menunjukkan independensinya dari pada mempersoalkan dari mana lembaga antirasuah berasal.

“Dengan segala hormat, tunjukkan independensi KPK dengan tidak tebang pilih,” kata dia.

Selain itu, ia juga menyentil KPK yang dia anggap tak berani mengusut kasus dugaan gratifikasi orang-orang berkuasa.

Sebelumnya, KPK menegaskan lembaga antirasuah merupakan bayi yang lahir karena reformasi namun lahir di era kepemimpinan Presiden ke-6 Megawati Soekarnoputri.

Ketua KPK Nawawi Pomolango mengakui soal lembaga antirasuah yang hadir pada era Megawati, namun ia meminta kelahirkan KPK tak disalahartikan.

"Lahirnya di zaman pemerintahan Megawati. Tetapi bayi ini lahir karena tuntutan reformasi. Jadi tolong jangan dibolak-balik. Bayi ini adalah bayi reformasi," ujar Nawawi.

Ia juga meminta publik tidak membolak-balikkan fakta seolah-olah KPK dibentuk karena Megawati yang mencetuskan.

"Jangan dibalik. Seakan-akan bayi ini (KPK) anak kandung pemerintahan Megawati, yang lahir di jaman reformasi. Jangan dibuat seperti itu," tuturnya.