Tanggapi Isu Negatif soal PON 2024, Menpora Dito Terjun Langsung ke Venue

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 15 September 2024 | 21:00 WIB
Menpora Dito Ariotedjo saat diwawancarai di Gedung Parlemen, Jakarta. (BeritaNasional/Ahda)
Menpora Dito Ariotedjo saat diwawancarai di Gedung Parlemen, Jakarta. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo merespons cepat berbagai isu yang beredar di media sosial terkait beberapa venue pertandingan yang belum selesai pengerjaan serta dugaan kualitas makanan atlet yang dianggap tidak memadai.

Menindaklanjuti kabar tersebut, Menpora Dito memantau langsung beberapa venue pertandingan di Sumatera Utara pada Jumat (13/9/2024).

Salah satunya, mengunjungi Stadion Utama Sumatera Utara di Kawasan Sport Center Sumut. Kemudian melanjutkan tinjauan ke Venue Bola Voli Indoor yang sempat viral dan juga menyempatkan diri tinjau Stadion Madya Atletik yang telah tersertifikasi internasional yang berada di kawasan yang sama.

Tinjauan kemudian dilanjutkan ke Pustekpar Negeri Medan yang menjadi pusat pengemasan dan pendistribusian konsumsi non atlet PON XXI/2024 Aceh-Sumut Wilayah Sumut. 

Selanjutnya, Menpora Ditojuga membuka cabor esport yang perdana dipertandingkan mulai di PON XXI/2024 Aceh-Sumut ini.

Menpora Dito menjelaskan berbagai tudingan negatif dan tidak berdasar seperti sengaja disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan hanya melihat sebagian kecil permasalahan tanpa memahami konteks yang lebih luas.

Menurut  dia, penyelenggaraan PON telah berjalan sesuai peraturan yang ketat dan transparan. 

Bahkan, pemerintah telah memperkuat pengawasan dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2024, yang memastikan adanya dua Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk mengawasi pelaksanaan dan tata kelola PON serta Peparnas.

Satgas ini, kata Dito, berperan aktif dalam setiap tahap pelaksanaan PON, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. 

Dengan adanya pengawasan berlapis ini, setiap keputusan yang diambil memiliki dasar hukum kuat, sehingga tudingan adanya penyelewengan dana atau tindakan korupsi tidak bisa dibenarkan.

"Isu penyelewengan dana atau korupsi dalam penyelenggaraan PON tidak dapat diterima. Kami memiliki dua satgas yang bertugas mengawasi seluruh proses, dari pengambilan keputusan hingga implementasinya di lapangan. Semua berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan transparansi adalah prioritas kami," tegasnya.

Dito meminta publik agar tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum tentu benar. Menurut dia, beberapa foto dan video yang beredar di media hanya menunjukkan sebagian kecil masalah tanpa melihat keseluruhan pelaksanaan yang sebenarnya.

"Setelah pembukaan PON, saya melihat beberapa foto dan video yang tersebar di media sosial, tetapi itu hanya contoh kasus kecil. Saya minta kepada semua pihak untuk melihat keseluruhan pelaksanaan, bukan hanya satu atau dua contoh," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: