Epidemiolog Sebut Cacar Monyet Dapat Sembuh Sendiri dalam 2-4 Pekan

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 16 September 2024 | 23:30 WIB
Ilustrasi cacar monyet. (Foto/Freepik)
Ilustrasi cacar monyet. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif mengungkap penyakit monkeypox (mpox) atau cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya dalam 2-4 minggu lewat penanganan medis yang baik dan benar.

“Dengan pengobatan yang tepat, pasien bisa sembuh dalam waktu dua sampai empat minggu,” ungkapnya di Depok, Jawa Barat, yang dikutip dari Antara pada Senin (16/9/2024).

Syahrizal menyebut cacar monyet yang menyebar di Indonesia berasal dari strain Clade 2. 

Menurut dia, clade 2 lebih sulit menular dan angka kematiannya rendah di bawah 1 persen. 

Sementara itu, clade 1 yang lebih umum menyebar di Afrika memiliki tingkat kematian 5-10 persen.

Cacar monyet tetap menjadi ancaman bagi kelompok berisiko tinggi meskipun bukan penyakit endemik di Indonesia.

“Mpox berpotensi menyebar terbatas di Indonesia, terutama di kalangan kelompok berisiko tinggi. Karena itu, kewaspadaan dan pencegahan harus tetap dilakukan,” ucapnya.

Cacar monyet memiliki dua tahap gejala utama. Tahap awal ditandai dengan demam, sakit kepala, batuk, pilek, serta pembesaran kelenjar getah bening di leher dan ketiak.

Kemudian, gejala berkembang menjadi ruam di kulit. Pada tahap lanjutan, ruam tersebut berubah menjadi benjolan berisi nanah yang kemudian pecah dan mengering menjadi koreng.

Syahrizal mengatakan lokasi ruam paling sering muncul di wajah, tangan, punggung, dan mulut. 

Namun, pada gelombang wabah 2022-2023, ruam juga banyak ditemukan di area genital dan anus.

Mpox dapat menular melalui kontak erat dengan penderita.

Ia menyebutkan mayoritas kasus (86 persen) terjadi pada laki-laki yang berhubungan dengan sesama jenis dan sekitar 6 persen pada kelompok transgender dan biseksual.

Meskipun Mpox bukan penyakit menular seksual, ujarnya, penularan lebih mungkin terjadi pada kelompok yang berisiko tinggi melalui kontak fisik langsung atau hubungan seksual.

Meskipun demikian, ujarnya, risiko penularan di masyarakat umum tergolong rendah.

“Mpox tidak menular dengan mudah pada masyarakat umum. Namun, mereka yang merasa mengalami gejala mirip Mpox harus segera memeriksakan diri karena gejalanya sering kali mirip dengan herpes atau cacar air,” ujarnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: