Kementan Ajak Mahasiswa Kembangkan Pertanian Lahan Rawa

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 19 September 2024 | 22:30 WIB
Ilustrasi mengembangkan pertanian  (Foto/Pixabay)
Ilustrasi mengembangkan pertanian (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berusaha meningkatkan produksi pangan. Salah satunya mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan lahan rawa melalui Program Pertanian Modern untuk Kedaulatan Pangan Negeri.

Kementan melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia untuk melibatkan mahasiswa dalam pengelolaan lahan rawa untuk peningkatan produksi pangan berbasis pertanian modern.

Program ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yaitu Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program ini dirancang untuk mempersempit jarak antara kompetensi lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, kata Plt. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian Inneke Kusumawaty.

Menurut Inneke, kegiatan ini harus dilaksanakan secara penuh dan bersama-sama melibatkan pemerintah daerah beserta jajarannya. "Setiap komponen penting, masukan dan bimbingan dari pendamping, juga dari bapak dan ibu di daerah sangat penting bagi para mahasiswa MSIB dan mentor."

"Program ini menekankan pada penerapan pertanian modern berbasis alat mesin pertanian untuk peningkatan produktivitas pangan. Selain itu juga integrasi manajemen agribisnis dan korporasi guna meningkatkan produktifitas dan daya saing petani melalui kelembagaan ekonomi berbasis korporasi," katanya dikutip Antara.

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk melaksanakan magang, memecahkan masalah nyata dengan bimbingan mentor profesional, dan belajar di ekosistem dunia industri sebagai persiapan untuk menyongsong dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan tinggi nantinya.

Program MSIB ini dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bone Provinsi, Sulawesi Selatan, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dan Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: