PKS Tak Masalah PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo Subianto

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 22 September 2024 | 16:55 WIB
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi saat rakernas PKS. (BeritaNasional/Elvis)
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi saat rakernas PKS. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com -  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak masalah PDI Perjuangan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto. 

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengaku bangga Prabowo merangkul semua pihak.

"Saya ingin siapa pun merapat, kita bangga kepada Prabowo untuk merangkul semua pihak," kata Aboe di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (22/9/2024).

Menurut Aboe, meski tidak ada partai oposisi, masih ada DPR yang menjalankan fungsi pengawasan. DPR yang akan mengontrol kebijakan pemerintah.

"Prinsipnya DPR tidak akan diam. Dia akan menjadi kontrol kepada semua kebijakan pemerintah yang layak untuk dikontrol," kata anggota Komisi III DPR ini.

PKS menjamin tanpa ada partai oposisi, tidak menjadikan DPR hanya sekadar stempel bagi pemerintah.

"Tidak dong. Kami pun di zaman SBY ketika kita bergabung, ketika kita memberikan masukan, kita beri masukan. Tapi yang beradab, yang membangun," ujar Aboe.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo bukan merupakan politik transaksional.

PDIP tidak memintaa jatah menteri kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Masalahnya, seakan-akan kalau pemimpin bangsa bertemu langsung bagi-bagi kekuasaan, pertemuan itu pertemuan transaksional, itu yang tidak baik bagi kita semua. Kita diminta oleh publik agar partai politik tidak transaksional," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

"Begitu kedua pemimpin akan bertemu, langsung pertanyaannya apakah ini bagian dari bagi-bagi kursi, transaksional lagi. Nah kita ini suruh ngapain sesungguhnya ya," tegasnya.

Said menjamin bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo akan segera terwujud.

PDIP pun tidak menyatakan akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo dengan adanya pertemuan tersebut.

"Tidak pernah ada statement apa pun yang diinginkan oleh PDI Perjuangan dan kawan-kawan Gerindra, bertemunya kedua pemimpin bangsa ini, itu aja. Tidak plus, tidak minus," ujar Said.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: