Ridwan Kamil Klaim Metode Kampanye Blusukan Disukai Masyarakat

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 26 September 2024 | 10:25 WIB
Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil saat blusukan di Pancoran. (BeritaNasional/Lydia).
Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil saat blusukan di Pancoran. (BeritaNasional/Lydia).

BeritaNasional.com - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 blusukan di daerah Pancoran, Jakarta Selatan di hari kedua kampanye pada Kamis (26/9/2024) hari ini. Dalam kesempatan itu, RK menyapa warga sambil membagikan cokelat.

RK mengatakan, blusukan merupakan salah satu metode kampanye yang dia sukai. Sebab, dia bisa bertemu langsung dengan masyarakat sambil mendengarkan curhatan mereka.

"Alhamdulillah, di hari kedua kampanye, salah satu metode kampanye yang paling saya sukai adalah blusukan. Kenapa? Bertemu warga yang genuine, yang orisinil, menyampaikan dukungan, menyampaikan kritisinya, menyampaikan harapannya," kata RK kepada wartawan usai blusukan.

Eks Gubernur Jawa Barat itu juga mengungkapkan, dia menerima beberapa keluhan dalam kunjungan ini. Misalnya soal banjir dan sampah.

"Sambil ke sini belanja masalah. Ternyata masih ada banjir, ada masalah sampah di tanah sengketa tadi. Kemudian penghijauan saya lihat perlu ditingkatkan, 3-4 kali lipat," ujar RK.

"Nanti dari dana RW itulah salah satunya buat penghijauan, buat tukang tamannya, ibaratnya ya, yang ngurusin sehingga, kali lima tahun pastikan lah, RW ini pasti berubah secara fisik, secara sosial, secara ekonomi," tambahnya.

Tidak hanya itu, RK mengaku sempat membeberkan program-program unggulannya seperti Kredit Mesra.

"Tadi tepuk tangan ada pada saat disampaikan program kredit tanpa bunga berbunga, tanpa agunan kan, yang pernah saya praktekan di Jawa Barat. Nanti dibawa ke sini juga dengan syarat tadi berlima, yang disebut dengan kredit kelompok lah," ungkap RK.

Program selanjutnya yang dia paparkan adalah soal Anak Sekolah Sahabat Lansia. RK menjelaskan, program ini akan membuat lansia kembali bahagia dengan bertemu generasi-generasi baru Jakarta.

"Misalkan ibu tadi ya, nanti didatangin (anak sekolah) sebulan sekali, bawa makan, ajak ngobrol. Apa yang terjadi, ibu-ibu itu kan nanti nasehatin ke anak-anak sahabatnya itu. Anak-anak juga belajar tentang kearifan dari generasi sebelumnya dan dua-dua bahagia karena niatnya silaturahmi," papar RK.

Terakhir, RK membeberkan soal program Dokter Keliling. Nantinya, akan ada dokter keliling yang siap melayani warga, khususnya lansia, yang sakit sehingga mereka tak perlu repot-repot ke puskesmas.

"Bentuknya bisa sendiri dokter kelilingnya atau pengobatan seperti ini di tempat-tempat balai RW masing-masing. Jadi tidak selalu warga yang datang ke fasilitas negara, tapi bisa juga negara mendatangi warga dengan inovasi-inovasi," tandasnya.
 sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: