Presiden Jokowi Serukan Kerukunan di Ibu Kota Nusantara: Luruskan Isu yang Berpotensi Memecah Belah

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 26 September 2024 | 11:03 WIB
Presiden Joko Widodo menghampiri peserta dalam acara Silaturahmi dengan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Se-Indonesia (AFKUBI). (BeritaNasional/Setkab)
Presiden Joko Widodo menghampiri peserta dalam acara Silaturahmi dengan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Se-Indonesia (AFKUBI). (BeritaNasional/Setkab)

BeritaNasional.com -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya kerukunan, toleransi, dan persatuan di tengah keberagaman bangsa Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara silaturahmi bersama Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Se-Indonesia (AFKUBI) di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi mengungkapkan apresiasi terhadap seluruh anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang hadir dan memperkenalkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota hijau dengan emisi rendah. Ia menjelaskan bahwa indeks kualitas udara di kawasan tersebut sangat baik, dengan nilai enam, jauh di bawah ambang batas maksimum yang mencapai 50, dibandingkan dengan Jakarta yang mencapai 190.

Dalam sambutannya, Presiden juga menyoroti sejarah pemindahan ibu kota yang dimulai sejak era Presiden Soekarno. Setelah melalui kajian mendalam, Kalimantan Timur dipilih sebagai lokasi yang ideal untuk ibu kota baru.

Presiden Jokowi menekankan peran penting AFKUBI dalam menjaga kerukunan dan moderasi beragama di tengah dinamika sosial dan politik Indonesia. Ia mengajak semua pihak untuk menciptakan ruang dialog dan menjaga stabilitas sosial, terutama menjelang dua momen penting: transisi kepemimpinan nasional pada 20 Oktober 2024 dan pemilihan kepala daerah pada bulan November mendatang.

“Segera luruskan isu-isu yang berpotensi memecah belah, sekecil apapun, dalam suasana yang sejuk. Stabilitas harus terjaga agar pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita dapat terus berkembang,” tegas Presiden.

Acara silaturahmi ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen dalam merawat kebinekaan dan mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi berharap agar upaya menjaga persatuan dan kerukunan terus berlanjut demi kemajuan bangsa.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: