Joe Biden Peringatkan, Perang Besar-besaran Bisa Terjadi di Timur Tengah
BeritaNasional.com - Presiden AS Joe Biden mengatakan, perang besar-besaran bisa terjadi di Timur Tengah. Pasukan Israel telah diperintahkan agar bersiap untuk kemungkinan serangan darat ke Lebanon. Sedangkan Inggris kini mendesak warganya segera keluar dari Lebanon.
Israel terus memperluas serangan udaranya di Lebanon. Ribuan warga sipil Lebanon jadi korban.
Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan, setidaknya 51 orang tewas dan 223 orang terluka dalam serangan pada Rabu. Ia juga memperkirakan jumlah pengungsi di Lebanon mencapai ratusan ribu.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, ia tidak bisa menginformasikan secara rinci apa yang sedang mereka lakukan.
"Kami bertekad memulangkan penduduk kami di utara dengan selamat. Kami memberi pukulan kepada Hizbullah yang tidak mereka bayangkan. Kami melakukannya dengan kekuatan, kami melakukannya dengan tipu daya. Saya janjikan satu hal kepada kalian, kita tidak akan berhenti sampai mereka pulang," ujar Netantahu.
Hizbullah meluncurkan puluhan proyektil ke Israel, termasuk rudal ke Tel Aviv yang merupakan serangan terdalam kelompok militan tersebut sejauh ini. Tembakan rudal pada Rabu dini hari menandai eskalasi lebih lanjut setelah serangan Israel di Lebanon menewaskan ratusan orang.
Dikutip dari VOA, Komandan militer Israel memberitahu pasukan, serangan udara di Lebanon akan berlanjut untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan membuka jalan bagi kemungkinan operasi darat oleh pasukan Israel.
Menanggapi itu, Wakil Juru Bicara Pentagon di AS, Sabrina Singh mengatakan "Itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat."
"Kami ingin melihat resolusi diplomatik dan solusi untuk mencegah perang habis-habisan ini," ujarnya.
Para pemimpin dunia makin khawatir dengan konflik yang makin panas di Timur Tengah. Israel menggempur habis-habisan Gaza maupun di Lebanon, menyeret konflik Timur Tengah lebih jauh lagi.
Biden mengatakan, "Perang habis-habisan masih mungkin terjadi karena pertempuran antara Israel dan Hizbullah meningkat. Tetapi kami berharap dicapai jalan keluar untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut."
5 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 21 jam yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu