Pertemuan Prabowo dan Jokowi Bahas soal Kebangsaan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:21 WIB
Presiden Prabowo bertemu Jokowi (Beritanasional/Teo)
Presiden Prabowo bertemu Jokowi (Beritanasional/Teo)

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman menilai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ketujuh Joko Widodo menunjukan kedekatan keduanya. Ia mengatakan, Prabowo dan Jokowi rutin membicarakan nasib bangsa.

"Pertemuan kedua tokoh tersebut menghangatkan hati. Pak Prabowo dan Pak Jokowi adalah dua pemimpin yang, kata anak sekarang, bestie. Mereka rutin membicarakan nasib bangsa. Pikiran dan hati mereka selalu untuk rakyat," ujar Andy dikutip dalam keterangannya pada Selasa (7/10/2025).

Menurut Andy, pertemuan antara Prabowo dan Jokowi untuk mendiskusikan solusi terbaik untuk rakyat.

"Mereka bertemu untuk mendiskusikan solusi terbaik untuk rakyat dan kemajuan bangsa," kata Andy.

PSI selalu berdoa agar mereka berdua selalu diberi kesehatan yang prima.

"Kami juga berdoa agar pihak-pihak tertentu yang ingin menjauhkan Pak Prabowo dan Pak Jokowi untuk berhenti dan insyaf. Keinginan buruk itu mustahil tercapai," pungkas Andy.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan isi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Pras mengatakan, pertemuan pada Sabtu (4/10/2025) tersebut hanyalah bentuk silahturahmi biasa.

"Kalau Pak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah, beliau yang sowan atau mampir," kata Pras kepada wartawan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

"Kebetulan Pak Presiden ke-7, Pak Jokowi ada di Jakarta. Sudah, janjian ketemu waktunya makan siang," tambah dia.

Selanjutnya, topik yang diperbincangkan adalah persoalan mengenai kebangsaan.

"Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal," ujar Pras.

Adapun pertemuan itu berlangsung kurang lebih selama dua jam.

"Kurang lebih dua jam pertemuan di antara dua pemimpin," tandasnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: