Begini Respons Ridwan Kamil Saat Diminta Pilih Anies atau Ahok
BeritaNasional.com - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil, diminta oleh Andy F. Noya untuk memilih siapa yang merupakan Gubernur Jakarta terbaik antara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan.
Merespons hal itu Ridwan Kamil menjawab bahwa menurutnya, pertanyaan tersebut tidak tepat. Sebab, setiap gubernur memiliki tantangannya masing-masing.
"Yang salah adalah pertanyaannya. Abang membandingkan dua periode dari dua gubernur yang tantangannya itu tidak bisa disamakan," kata Ridwan Kamil di acara Kahforward, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2024).
RK menjelaskan bahwa seorang kepala daerah harus melaporkan 500 aspek pembangunan, mulai dari urusan ekonomi hingga administrasi. Oleh karena itu, dia tidak mengetahui secara detail 500 aspek pembangunan yang telah dikerjakan Ahok atau Anies.
"Kalau di rapor itu ada 500 (aspek pembangunan) yang orang tidak tahu bahwa sebanyak itu tugas seorang kepala daerah," paparnya.
Oleh karena itu, cara yang paling tepat untuk menilai apakah seorang gubernur baik atau tidak adalah melalui survei kepuasan publik.
"Kalau malam ini bertanya mana yang terbaik, tidak akan ilmiah, menurut saya. Makanya ada yang namanya survei kepuasan publik, itu yang paling ilmiah," tegas RK.
Namun, jika pertanyaan itu diubah menjadi hal apa yang diingat oleh Ridwan Kamil terhadap kinerja dua orang tersebut, maka dia bisa menyebutkannya secara rinci.
"Menurut saya, kelebihan Pak Ahok dan Insya Allah dilanjutkan adalah responsive government, laporan digital, dan menerima warga di Balai Kota," jelasnya.
"Saya juga akan melakukannya karena waktu saya menjadi gubernur, saya juga melakukan hal yang sama. Itu kelebihan Pak Ahok yang harus saya hormati, menurut saya keren," tambahnya.
Sedangkan, kelebihan Anies adalah mengintegrasikan transportasi. Bahkan, MRT terbentuk di masa kepemimpinan Anies.
"Pak Anies kelebihannya adalah mengintegrasikan, pada tantangan zamannya, transportasi. Karena di era Pak Anies lahirlah, dengan proyek pemerintah pusat, MRT. MRT itu setengah anggarannya dari pemerintah pusat dan setengahnya dari Jakarta," ucap Ridwan Kamil.
"Itu takdirnya datang di era Pak Anies, maka Pak Anies mendahulukan yang namanya integrasi dengan LRT, Transjakarta, serta angkot-angkot dan lain sebagainya. Jadi kelebihan Pak Anies dalam memori saya, karena saya tidak bisa menilai 500 aspek lainnya, adalah mengintegrasikan transportasi," tutupnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu