PKS Berharap Penambahan Komisi di DPR Tidak Terlalu Membengkak

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 01 Oktober 2024 | 15:15 WIB
Suasana Pelantikan anggota DPR RI. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Suasana Pelantikan anggota DPR RI. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera berharap penambahan komisi di DPR tidak terlalu membengkak.

Penambahan komisi itu akan mengikuti jumlah kementerian di era Presiden Prabowo Subianto mendatang.

"Tentu, akan sangat ditentukan dengan jumlah kementerian. Harapan saya, tidak terlalu membengkak," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Menurut Mardani, penambahan nomenklatur kementerian bisa menghambat gerak. Namun, penambahan tersebut bisa berjalan baik bila telah dikaji.

"Karena kadang-kadang membuat kementerian baru itu urusan tetek bengeknya mulai dari nomenklaturnya, dipanya, struktur organisasi, macam-macamnya jadi bisa menghambat geraknya. Kalau sudah diperhitungkan dengan baik, jalankan," kata Mardani.

Sementara itu, anggota DPR RI Periode 2024-2029 Habiburokhman mengungkapkan Badan Musyawarah (Bamus) akan menggelar rapat untuk membahas kemungkinan penambahan komisi pada Selasa (1/10/2024) pukul 15.00 WIB.

Habiburokhman mengatakan penambahan komisi ini bisa terjadi jika jumlah kementerian di era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertambah.

"Termasuk juga, mungkin ya. Kalau kementeriannya bertambah, tentu komisi juga bertambah," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan penambahan komisi akan mempermudah kerja DPR. 

Sebab, tiap komisi di DPR periode sebelumnya memiliki 9-11 mitra kerja sehingga penjadwalan rapatnya sulit dilaksanakan.

"Kami punya mitra sekitar 9 sampai 11. Ada yang mitranya 14. Repot mengatur jadwal pertemuan, rapat-rapat bidang pengawasan, dan anggarannya," ujar Habiburokhman.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: