Yuk Kenali Penyebab Kamu Tidur Ngiler

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 10 Oktober 2024 | 08:30 WIB
Posisi tidur (Foto/Pixabay)
Posisi tidur (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Kamu kalau tidur ngiler? 

Ngiler saat tidur sering kita jumpai. Bahkan kadang tanpa sadar tidur ngiler membuat kamu kaget saat bangun karena selama ini tidak pernah tidur ngiler.

Ngiler saat tidur di malam hari bisa disebabkan refleks gerakan menelan tidak bekerja saat tidur. Ini artinya air liur akan menumpuk di mulut karena tidak ditelan dan akhirnya keluar melalui sisi mulut. Nah ngiler saat tidur sebetulnya juga merupakan hal yang umum terjadi, terlebih jika kamu tidur dalam posisi tengkurap atau menyamping.

Tapi kamu harus waspada jika air liur yang keluar lebih banyak dari biasanya. Ini karena ada beberapa penyebab tidur ngiler yang terkait dengan gangguan kesehatan

Beragam Penyebab Kamu Tidur Ngiler. 

Ngiler saat tidur dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, bau mulut, bahkan dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan kamu mengetahui apa penyebab tidur ngiler yang dialami agar dapat ditangani dengan tepat

1. Tidur dalam posisi miring atau tengkurap

Posisi miring atau tengkurap menjadi penyebab tidur ngiler yang paling umum. Saat tidur dalam posisi telentang atau tengkurap, air liur akan bergerak mengikuti gravitasi, yaitu ke arah bantal. Posisi tidur inilah yang kemudian menyebabkan ngiler. Untuk mengurangi ngiler kamu saat tidur, cobalah untuk tidur telentang. Selain itu, kamu juga bisa mencoba menggunakan plester khusus mulut selama tidur untuk memastikan mulut tetap tertutup dan pernapasan dilakukan melalui hidung. Selamat mencoba. 

2. Penyakit asam lambung (GERD)

Buat kamu penderita gerd sering kali mengalami disfagia atau kesulitan menelan karena lapisan kerongkongan mengalami iritasi. Akibatnya, terjadi peningkatan produksi air liur pada kelenjar ludah yang kemudian menyebabkan ngiler, terutama saat tidur. Jika mengenali mencurigai tidur ngiler kamu akibat gerd maka sebaiknya cegah asam lambung kamu naik dengan tidak tidak langsung tidur setelah makan atau meninggikan posisi kepala dan dada saat tidur. Eit...ngemil sambil tiduran juga bisa menaikan asam lambung loh. 

3. Apnea tidur obstruktif

Apnea tidur obstruktif merupakan gangguan tidur yang bisa menyebabkan pernapasan kamu terhenti sementara selama beberapa kali saat tidur. Kondisi ini membuat kamu sering bernapas melalui mulut, sehingga memicu ngiler saat tidur.

Selain bernapas melalui mulut, gejala apnea tidur lainnya adalah mendengkur, tersedak saat tidur, terbangun di malam hari, sakit kepala saat bangun tidur, serta sering mengantuk dan sulit untuk berkonsentrasi akibat kualitas tidur yang kurang optimal.

4. Infeksi dan alergi

Selain apnea tidur, bernapas melalui mulut juga kerap terjadi jika kamu mengalami pilek, radang tenggorokan, sinusitis, atau alergi akibat peradangan pada sinus dan tersumbatnya jalan napas. Kondisi inilah yang memicu peningkatan produksi air liur dan menjadi penyebab tidur ngiler.

5. Efek samping obat

Beberapa jenis obat diketahui dapat menyebabkan produksi air liur berlebih. Obat-obatan tersebut di antaranya adalah obat antipsikotik, obat untuk mengobati penyakit Alzheimer, dan beberapa jenis antibiotik.

6. Bruxism

Ayo siapa yang tidurnya begini?? Ini merupakan kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur. Kebiasaan ini bisa terjadi bersamaan dengan ngiler saat tidur.

Jika kamu menderita bruxism biasanya akan bernafas melalui mulut. Hal ini membuat mulut terbuka dan memungkinkan air liur keluar saat tidur.

Bruxism dapat menjadi gejala gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, stres, atau penyakit asam lambung.

Selain beberapa kondisi di atas, penyebab tidur ngiler lainnya adalah gangguan pada sistem saraf yang merangsang kelenjar ludah, seperti pada penderita penyakit Parkinson, cerebral palsy, stroke, atau Bell’s palsy.

Untuk mengatasi tidur ngiler, biasanya dokter dapat merekomendasikan beberapa penanganan berikut ini:

Tidur dalam posisi telentang

Mengonsumsi lebih banyak cairan agar tubuh tetap terhidrasi dan air liur menjadi encer

Menggunakan mandibular device saat tidur untuk mengurangi produksi air liur dan dengkuran

Melakukan terapi CPAP (continuous positive airway pressure) jika tidur ngiler disebabkan oleh apnea tidur

Melakukan suntik botox di kelenjar ludah yang mengelilingi mulut agar produksi air liur tidak berlebihan

Melakukan operasi pengangkatan kelenjar air liur jika penyebab tidur ngiler karena gangguan saraf yang parah atau jika tidur ngiler tidak berhasil diatasi dengan penanganan lainsinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: