2 Prajurit TNI Terkena Rekoset dalam Konflik IDF dan Hizbullah di Lebanon

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 10 Oktober 2024 | 23:27 WIB
Ilustrasi perang. (Foto/freepik)
Ilustrasi perang. (Foto/freepik)

BeritaNasional.com -  Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilaporkan terluka akibat terkena rekoset dari baku tembak antara Militer Israel (IDF) dengan Hizbullah yang terjadi di Lebanon pada Kamis (11/10) pagi.

Kapuspen TNI, Mayjen Hariyanto, membenarkan bahwa dua prajurit yang terdampak merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) saat berjaga di Naqoura, Lebanon.

"Pada Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 05.05 waktu setempat, di Tower Pengamat (OP14) Naqoura, terjadi aktivitas saling tembak antara IDF dan Hizbullah. Terdengar ledakan dan luncuran dari kedua belah pihak," kata Hariyanto saat dikonfirmasi, Kamis (10/10/2024).

Hariyanto menjelaskan bahwa sebelum kejadian, kontak tembak terus berlangsung. Namun, lokasi yang ditembaki oleh IDF adalah pangkalan UNP 1-31 (Tower Pengamatan) di Bukit Laboune, area yang berada di bawah tanggung jawab kontingen Italia.

"Situasi kontak tembak terus terjadi, dan tank Merkava IDF mulai terpantau di sekitar Green Hill. Rekoset luncuran mengenai Tower Pengamatan (OP) 14 yang diduduki oleh personel pengamat situasi," ujarnya.

Beruntung, Hariyanto memastikan bahwa prajurit yang terkena rekoset akibat baku tembak tersebut hanya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis.

"Akibat kejadian tersebut, personel TNI terkena rekoset dan mengalami luka ringan di kaki, namun dalam kondisi normal," tambahnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: