Pemilih Ahok Belum Sepenuhnya Dukung Pramono Anung di Pilgub Jakarta 2024

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:04 WIB
Paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno saat bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (BeritaNasional/Ahda)
Paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno saat bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia mengungkapkan pasangan calon (paslon) gubernur nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno belum mampu mengamankan suara basis pemilih mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Berdasarkan temuan Dedi, pemilih Ahok tidak langsung pindah ke Pramono. Meskipun, Pramono merupakan kader dan calon yang diusung oleh PDIP.

"Mereka yang tadinya memilih Basuki Tjahaja Purnama tidak terbukti secara langsung dan bergerombol, mereka secara langsung pindah ke Pramono Anung, itu belum tampak," kata Dedi dalam diskusi Polemik Trijaya secara daring pada Sabtu (12/10/2024).

Dedi memaparkan elektabilitas Ahok berdasarkan survei IPO berada di angka 33-36 persen sebelum penetapan calon gubernur Pilgub Jakarta 2024. 

Sementara itu, saat ini, elektabilitas Pramono-Rano belum mencapai 30 persen.

Pramono-Rano disarankan sebaiknya fokus menyolidkan pendukung Ahok lebih dahulu daripada mengejar pemilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

"Pramono Anung fokus pada pemilih-pemilih Basuki Tjahaja Purnama saja, misalnya berhasil, itu saya kira mereka bisa saja melakukan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kondisi hari ini," ujar Dedi.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: