Imam Besar Masjid Istiqlal Dukung Program Makanan Bergizi Gratis: Inisiatif yang Sangat Islami

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 13 Oktober 2024 | 12:41 WIB
Pemprov DKI Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (BeritaNasional/Lydia)
Pemprov DKI Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, yang menyediakan makanan bergizi gratis untuk siswa di sekolah.

Nasaruddin percaya bahwa kebijakan ini akan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi orang tua mereka.

“Dengan program ini, orang tua akan terbantu. Kami berharap kualitas anak-anak yang menerima asupan gizi yang baik akan meningkat, menghasilkan generasi yang cerdas dan berkualitas,” jelasnya, dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan anak dibagi menjadi beberapa tahapan penting, yaitu: oral stage (0-1 tahun), anal stage (2-3 tahun), phallic stage (3-5 tahun), latency stage (5 tahun hingga pubertas), dan genital stage (masa puber hingga dewasa). “Bagaimana kita bisa berharap pada generasi yang cerdas jika gizi pada masa pertumbuhan, khususnya di phallic stage, tidak mencukupi?” tuturnya.

Nasaruddin yakin bahwa kebijakan makan bergizi gratis akan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

“Dengan program ini, InsyaAllah, kualitas warga negara kita akan semakin meningkat. Selamat kepada Pak Prabowo atas inisiatif yang sangat Islami dan religius ini,” tambahnya.

Sebagai referensi, salah satu hadis yang menekankan pentingnya memberikan makanan bergizi kepada orang yang membutuhkan terdapat dalam HR. Al-Hakim: "Barangsiapa yang kenyang sedangkan tetangganya kelaparan, maka dia bukanlah dari golonganku."

Di zaman Rasulullah SAW, terdapat kisah “Suffah” yang menggambarkan tempat di Masjid Nabawi yang dihuni oleh kaum muhajirin yang belum memiliki pekerjaan dan kehidupan layak di Madinah.

Rasulullah SAW mengutus para sahabatnya untuk membawa makanan bergizi kepada mereka. Makanan yang disajikan pada masa itu umumnya terbuat dari bahan alami seperti roti, kurma, daging, dan susu.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: