Terus Diserang Israel, Warga Lebanon Merasa Tak Punya Masa Depan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 17 Oktober 2024 | 02:00 WIB
Warga Lebanon mengungsi (Foto/Open Cultural Center)
Warga Lebanon mengungsi (Foto/Open Cultural Center)

BeritaNasional.com - Bombardir dan serangan udara Israel memaksa ratusan ribu orang melarikan diri meninggalkan Lebanon. Israel terus menggempur Lebanon tanpa henti.

Di perbatasan Masnaa antara Lebanon dan Suriah, anak laki-laki Amal Ismain, yang berusia 18 tahun meninggalkan daerah itu untuk mencari masa depan yang lebih baik. Ini merupakan perpisahan yang menyakitkan bagi Ismain.

“Anakku, anakku. Negara ini (Lebanon) tidak memiliki masa depan, tidak menyisakan apapun untuk para pemuda,” ujar Ismain.

Anak perempuannya yang lebih kecil juga berencana untuk pergi ketika ia berusia 18 tahun.

“Ia satu-satunya saudara laki-laki saya, saya tidak punya saudara lain selain dia. Dia pergi untuk melanjutkan pendidikannya, dan saya akan menyusulnya setelah empat tahun. Tidak ada masa depan lagi di Lebanon,” kata anak perempuan Ismain dikutip dari VOA.

Keluarga-keluarga lainnya juga akan pergi ke Suriah

Seorang ayah yang punya lima anak mengatakan, seluruh keluarganya memutuskan untuk pergi setelah selamat dari beberapa kejadian yang nyaris mencelakakannya.

“Saya punya anak, kami tidak bisa hanya tinggal di tempat kami. Kami mencoba pergi ke tempat lain. Kami pergi ke Suriah karena di sana mungkin lebih aman daripada di tempat kami berada,” ujarnya dikutip dari VOA.

Badan penanganan kemanusiaan PBB mengatakan, lebih banyak warga Lebanon yang mengungsi saat ini dibandingkan saat perang besar terakhir antara Israel dan Hizbullah pada tahun 2006. 
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: