Lurah Pejaten Barat Sebut Pria Penodong Pistol ke PPSU di Jaksel Bukan Aparat

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 17 Oktober 2024 | 08:15 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar mengungkap sosok FA yang menodongkan pistol kepada petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Bukan (aparat), yang jelas dia bukan Polisi, bukan TNI," kata Asep saat dihubungi para Rabu (16/10/2024).

Meski demikian, Asep meminta pihak kepolisian tetap mengusut tuntas kasus penodongan pistol ini. Termasuk, soal kepemilikan senjata api yang dimiliki pelaku. 

"Iya, begitu (minta diusut tuntas termasuk kepemilikan senjata). Kita ikuti proses hukumnya, kita ikuti saja. Kita kan hidup di negara hukum. Ada hukum yang kita junjung tinggi. Itu yang kita laksanakan, kita ikuti," ujarnya.

Sementara itu, Asep melaporkan FA ke polisi lantaran merasa tidak terima dengan sikap acuh yang dilontarkan pelaku. Saat pertemuan itu, permintaan maaf yang dilontarkan FA terkesan arogan.

‘’Iya merasa 'saya sudah meminta maaf. ya terus masalahnya apa? saya sudah minta maaf. Kenapa ini sampai kelurahan datang. Saya kan sudah minta maaf. Gitu, nadanya tinggi,” katanya.

“Ada arogansi di situ, saya menilai kok ini orang minta maaf, tapi sikap dan perilakunya tidak menunjukan penyesalan dan sebagainya. Di situlah saya langsung keluar dari ruangan,” tambahnya.

Ditangkap Polisi

Aksi penodongan pistol oleh FA kepada anggota penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berujung penangkapan polisi.

"Pelaku sudah diamankan di Polsek Pasar Minggu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, kepada wartawan, Rabu (16/10/2024).

Namun, Gogo belum menjelaskan lebih jauh perihal kronologi penangkapan F. Saat ini, yang bersangkutan menjalani pemeriksaan oleh penyelidik Polsek Pasar Minggu.

"Yang menangani Polsek Pasar Minggu, tetapi pelaku sudah diamankan," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: