Prabowo Sebut Kolusi Terjadi di Semua Tingkatan

BeritaNasional.com -  Presiden kedelapan Prabowo Subianto menyebut kolusi sebagai salah satu masalah dan bahaya laten di negeri ini. Dalam pidato perdananya sebagai presiden ia mengajak semua pihak untuk menjadi bangsa yang berani mengakui kenyataan ini. 

"Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran dari anggaran, penyimpangan kolusi di antara para penjabat politik, penjabat pemerintah di semua tingkatan, di semua tingkatan dengan pengusaha yang nakal pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik janganlah kita takut untuk melihat realita ini," tegasnya. 

Menurutnya masih banyak rakyat Indonesia yang belum menikmati hasil dari kemerdekaan dan terjebak dalam kemiskinan. Ia juga menyebut selama ini politisi kita menutup mata tentang gambaran utuh kemiskinan yang terjadi. 

Selama ini pemerintah dan politisi kita cepat puas dengan angka-angka statistik dan prestasi di kancah dunia salah satunya masuk dalam G20. Padahal hal itu berbanding terbalik dengan berbagai kesulitan yang dihadapi rakyat Indonesia. 

"Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan G20. Kita merasa bangga disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia tapi apakah kita sungguh-sungguh paham, apa kita sungguh-sungguh melihat gambaran utuh dari keadaan kita" 

"Apakah kita sadar kemiskinan di negara kita masih terlalu besar apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi, banyak rakyat kita yang tidak dapat pekerjaan yang baik. Kita harus berani melihat ini semua dan kita harus berani menyelesaikan masalah ini semua," cetusnya. 

Dengan semangat yang menggebu Prabowo juga mengungkapkan akan menjalankan sumpahnya sebagai pimpinan negaea dengan sebaik-baiknya. 

"Sumpah tersebut akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya. Dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan semua kekuatan yang ada pada jiwa dan raga kami. Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintah RI," tandasnya. 

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2025 setelah mengucap sumpah jabatan di MPR Senayan Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Keduanya memenangi laga pemilihan presiden pada pemilu Februari 2024 dengan dua kandidat lainnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.