Sri Mulyani Jabat Menkeu di Kabinet Merah Putih, Jadi Ibu Menteri untuk 3 Presiden Berbeda

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 20 Oktober 2024 | 22:20 WIB
Menkeu Sri Mulyani. (Foto/Tangkapan layar YouTube Setpres))
Menkeu Sri Mulyani. (Foto/Tangkapan layar YouTube Setpres))

BeritaNasional.com - Sri Mulyani resmi didapuk sebagai menteri keuangan (Menkeu) dalam Kabinet Merah Putih di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut diucapkan Prabowo saat mengumumkan nama kabinet di pemerintahannya pada Minggu (20/10/2024) di Istana Negara Jakarta berdasarkan pantauan YouTube Setpres.

Dengan demikian, Sri Mulyani dapat disebut sebagai menteri tiga presiden. Pasalnya, dia sebelumnya menjabat Menkeu di era pemerintahan Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ketujuh Joko Widodo. 

Kini, lulusan S-1 di Universitas Indonesia ini dipercaya kembali menjadi Menkeu di era Presiden Prabowo Subianto.

Profil Sri Mulyani

Diketahui, Sri Mulyani pernah menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan lulus pada 1986. 

Dia kemudian melanjutkan pendidikan S-2 ke Amerika Serikat di University of Illinois Urbana-Champaign dengan gelar Master of Science in Policy Economics pada 1990 serta Ph.D. in Economics pada 1992.

Sri Mulyani lantas memulai kariernya di birokrasi. Dia pernah menjadi staf ahli di Bappenas dan turut serta dalam berbagai tim kebijakan ekonomi. Keahliannya di bidang ekonomi membawanya ke posisi penting, termasuk menjadi Anggota Dewan Ekonomi Nasional pada era Presiden Abdurrahman Wahid. 

Di tingkat internasional, Sri Mulyani pernah menjadi Executive Director di IMF yang mewakili 12 negara Asia Tenggara.

Pada 2005, di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani diangkat menjadi Menteri Keuangan di mana posisi tersebut menjadikannya semakin dikenal karena keberhasilannya mengelola ekonomi Indonesia di masa-masa sulit. 

Kehebatannya tidak berhenti sampai di situ pada 2010, Sri Mulyani pindah ke Bank Dunia sebagai Direktur Pelaksana yang menjadikannya wanita Asia pertama yang menjabat posisi tersebut.

Sri Mulyani Indrawati tidak hanya pernah menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi juga di era Presiden Joko Widodo. 

Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia enam tahun.

Lantas, pada 2016, Sri Mulyani kembali ke Indonesia atas permintaan Presiden Jokowi untuk mengisi posisi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.

Kini, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memercayakan kembali jabatan Menteri Keuangan untuk periode 2024-2029 kepada Sri Mulyani.   

Diketahui, pelantikan menteri dan wakil menteri =berlangsung pada Senin (21/10/2024) pagi.

“Sebagaimana telah saya umumkan bahwa setelah saya dilantik pada tanggal 20 oktober 2024 malam harinya saya akan umumkan kabinet pemerintah RI periode 2024-2029,” ujar Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Dalam pengumuman kabinet ini, Prabowo didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Berikut Susunan Kabinet Merah Putih:

1. Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan

2. Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan

3. Airlangga Hartarto, Menko Bidang Perekonomian

4. Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5. Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastrukur dan Pembangunan Kewilayahan

6. Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Kesejahteraan Masyarakat

7. Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan

8. Prasetyo Hadi Menteri Sekretaris Negara

9. Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri

10. Sugiono, Menteri Luar Negeri

11. Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan

12. Nasaruddin Umar, Menteri Agama

13. Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum

14. Natalius Pigai, Menteri HAM

15. Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan

16. Sri Mulyani, Menteri Keuangan

17. Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

18. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi

19. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan 

20. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan

21. Saifullah Yusuf, Menteri Sosial

22. Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan

23. Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

24. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian

25. Budi Santoso, Menteri Perdagangan

26. Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

27. Dody Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum

28. Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman

29. Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

30. M Iftitah F Suryanagara, Menteri Transmigrasi

31. Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan

32. Meutya Viada Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital

33. Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian

34. Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan

35. Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan

36. Nusron Wahid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional

37. Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

38. Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refromasi Birokrasi.

39. Erick Thohir, Menteri BUMN

40. Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

41. Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.

42. Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

43. Budi Ari Setiadi, Menteri Koperasi

44. Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Mikro, Kecil Menengah

45. Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata

46. Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif Kepala Badan Ekonomi Kreatif

47. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

58. Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga

Kementerian dan Lembaga tidak di bawah koordinasi oleh Menteri Koordinator:

59. ST Burhanuddin, Jaksa Agung

60 Muhammad Herindra, Kepala BIN

61. Letjen TNI Purn AM Putranto, Kepala Staf Kepresidenan

62. Hasan Nasbi, Kepala KAntor Komunikasi Presiden

63. Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinetsinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: