Profil Bambang Brodjonegoro, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 23 Oktober 2024 | 03:06 WIB
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. (Foto/Setkab).
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. (Foto/Setkab).

BeritaNasional.com - Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dikenal sebagai salah satu ekonom terkemuka di Indonesia kini menjadi Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional

Ia dilantik sebagai penasihat Presiden pada hari ini di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024). Pelantikan Bambang Brodjonegoro ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 140/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Putusan Khusus Presiden Indonesia Tahun 2024-2029.

Ia memiliki perjalanan karier yang mengesankan di bidang pemerintahan dan akademik. Lahir pada 3 Oktober 1966 di Jakarta, Bambang telah berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan ekonomi dan kebijakan publik di Indonesia.

Bambang Brodjonegoro menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1990. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di University of Illinois, Urbana-Champaign, Amerika Serikat, di bidang ekonomi. Pendidikan ini mempersiapkannya untuk karier cemerlang baik di dunia akademik maupun pemerintahan.

Setelah menyelesaikan studinya, Bambang kembali ke Indonesia dan mulai berkarier di Universitas Indonesia sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi. Di sini, ia dikenal sebagai akademisi yang sangat berpengaruh, memegang berbagai posisi penting termasuk Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.

Selain mengajar, Bambang juga aktif di dunia penelitian serta menjadi konsultan dari berbagai Lembaga dan institusi. Bambang turut merintis program Pascasarjana dengan double degree di Australian National University serta dengan salah satu universitas di Belanda.

Karir di Pemerintahan

Peran Bambang di pemerintahan dimulai ketika ia diangkat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal pada tahun 2011, di bawah Kementerian Keuangan. Keterlibatannya dalam pembuatan kebijakan fiskal yang kuat membuka jalan bagi karirnya lebih lanjut di tingkat nasional.

Pada tahun 2014-2019, Bambang diangkat sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebagai Menteri Keuangan, ia bertanggung jawab mengelola anggaran negara di masa yang penuh tantangan, termasuk penyesuaian kebijakan fiskal untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah gejolak ekonomi global.

Setelah menjabat sebagai Menteri Keuangan, ia kemudian menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada periode 2016-2019. Di sini, ia berperan penting dalam merumuskan strategi pembangunan jangka panjang Indonesia, termasuk konsep pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

(Fadia Rahma Baitullah/Magang)sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: