Ericsson Luncurkan Hackathon 2024 untuk Mempercepat Inovasi di Sektor Manufaktur

Oleh: Imantoko Kurniadi
Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:42 WIB
Registrasi Ericsson Hackathon 2024  akan ditutup pada 31 Oktober 2024. (Foto/Ericsson)
Registrasi Ericsson Hackathon 2024 akan ditutup pada 31 Oktober 2024. (Foto/Ericsson)

BeritaNasional.com -  Ericsson baru saja mengumumkan peluncuran “Ericsson Hackathon 2024”. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan transformasi digital di Indonesia dengan memanfaatkan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) dan teknologi 5G.

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation & Learning Centers, Swiss German University, dan KORIKA.

Fokus pada Smart Manufacturing

Hackathon ini berfokus pada konsep Smart Manufacturing, yang mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Internet of Things (IoT), analisis big data, robotika, dan AI.

Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan proses manufaktur dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Dengan memanfaatkan kekuatan AI dan 5G, peserta diharapkan dapat menghasilkan ide-ide inovatif yang meningkatkan otomatisasi, pemeliharaan prediktif, quality control, dan manajemen rantai pasokan di sektor manufaktur.

Selama kompetisi, peserta akan mendapatkan pengalaman praktis dalam teknologi canggih serta bimbingan dari para ahli industri.

Registrasi untuk Hackathon ini akan ditutup pada 31 Oktober 2024, dan pemenang akan diumumkan pada 28 November 2024. Total hadiah mencapai lima puluh juta rupiah untuk para pemenang.

Kriteria Penilaian yang Komprehensif

Pemenang Hackathon akan dinilai oleh juri terkemuka berdasarkan tiga kriteria utama: teknis, bisnis, dan desain. Kriteria bisnis meliputi identifikasi masalah, solusi yang ditawarkan, serta kecocokan dengan pasar.

Rencana implementasi akan mencakup potensi pasar, kelayakan finansial, dan strategi implementasi. Kriteria teknis mencakup kebersihan dan kompleksitas kode, serta fungsionalitas dan ketahanan produk. Aspek desain akan menilai estetika, pengalaman pengguna (UX), dan kreativitas solusi.

Krishna Patil, President Director of Ericsson Indonesia, menyatakan, “Di Ericsson, kami berkomitmen mendukung transformasi digital Indonesia dan mendorong negara untuk membuka potensi penuh Industri 4.0. Hackathon ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen kami terhadap inovasi di Indonesia, dengan membentuk masa depan industri, terutama di sektor manufaktur, melalui pemanfaatan kekuatan Gen AI dan teknologi 5G yang canggih," katanya.

Saiful Bahri, Direktur PIDI 4.0, menambahkan, “Di era ini, kita dihadapkan pada tantangan signifikan, seperti kebutuhan untuk mengintegrasikan teknologi baru seperti AI dan konektivitas 5G, yang memerlukan investasi besar, perubahan budaya, serta peningkatan keterampilan. Diharapkan, Ericsson Hackathon 2024 akan menjadi jawaban atas tantangan tersebut," tambahnya

Pentingnya Sektor Manufaktur

Sektor manufaktur adalah salah satu prioritas utama dalam agenda transformasi digital Indonesia. Transisi menuju Industri 4.0 bergantung pada keberhasilan adopsi teknologi baru. Teknologi 5G menawarkan konektivitas yang handal tanpa memerlukan pemasangan kabel yang rumit, memungkinkan komunikasi dua arah antara mesin dan pekerja dalam pengaturan modular dan fleksibel.

Implementasi 5G di Indonesia diprediksi akan menjadi pendorong utama transformasi digital, menciptakan nilai ekonomi yang signifikan. Menurut studi Ericsson, digitalisasi dengan teknologi 5G berpotensi menawarkan pendapatan sebesar USD 8,49 miliar untuk operator di Indonesia, dengan sektor manufaktur menunjukkan potensi maksimal.

Dengan menghadapi tantangan dalam sektor manufaktur dan membuka peluang baru untuk optimalisasi, Ericsson Hackathon 2024 akan berperan penting dalam membangun masa depan industri manufaktur Indonesia.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: