Eks Penyidik KPK Yakin Presiden Prabowo Mampu Tingkatkan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

Oleh: Panji Septo R
Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:38 WIB
Presiden Indonesia periode 2024-2029, Prabowo Subianto. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)
Presiden Indonesia periode 2024-2029, Prabowo Subianto. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)

BeritaNasional.com -  Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Pornomo, percaya bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia akan meningkat di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya yakin pemerintahan Prabowo bisa meningkatkan nilai IPK Indonesia yang saat ini berada di angka 34 pada tahun 2023,” ungkap Yudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/10/2024).

Yudi menjelaskan bahwa IPK yang dirilis oleh Transparency International adalah ukuran obyektif dari tingkat korupsi di suatu negara.

Ia menekankan bahwa skor IPK Indonesia masih jauh dari angka maksimal 100. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak untuk bekerja lebih keras dalam upaya pemberantasan korupsi.

“IPK Indonesia masih merah; untuk meningkatkan satu poin saja memerlukan usaha yang sangat besar dalam pencegahan dan penindakan kasus korupsi,” ujarnya.

Yudi meyakini bahwa pemerintahan Prabowo dapat meningkatkan IPK Indonesia karena memiliki visi pemberantasan korupsi yang optimis, yang disampaikannya dalam pidato.

“Pidato tersebut merangkum visi pemberantasan korupsi Prabowo dalam tiga hal: penindakan, pencegahan, dan peran serta masyarakat,” tambahnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: