Prabowo Tiba Duluan saat Olahraga & Latihan Baris di Magelang, Pengamat: Pemimpin yang Beri Contoh

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:45 WIB
Presiden Prabowo Subianto memimpin olahraga dan latihan baris. (Foto/Tim Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto memimpin olahraga dan latihan baris. (Foto/Tim Prabowo)

BeritaNasional.com - Pengamat politik Ujang Komaruddin menyoroti sikap dan karakter kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto yang  mencontohkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam giat hari pertama Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10).

Diketahui, pagi ini, Prabowo bersama jajaran Kabinet Merah Putih melakukan olahraga pagi dan latihan baris-berbaris di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer Magelang.

Hal yang menarik, Prabowo hadir di lapangan paling pertama, kemudian disusul oleh para Menteri dan Wakil Menteri lain.

“Apa yang dilakukan presiden datang pertama dan lebih duluan merupakan karakter pemimpin yang memberi contoh. Mencontohkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian yang tinggi pada bawahan,” ujar Ujang kepada wartawan pada Jumat (25/10).

Sedikitnya, Ujang menjabarkan tiga poin penting yang ditunjukkan Prabowo dalam momen itu kepada para jajaran Kabinet Merah Putih.

“Paling tidak ada tiga hal yang bisa saya baca dari pembekalan di Magelang. Pertama, olah pikir. Kedua, olah mental. Ketiga, olah fisik,” jelas Ujang.

Ujang menjabarkan bahwa dalam kategori olah pikir, semua peserta dilatih untuk berpikir yang sistematis, rasional, dan berbasis kerakyatan.

Kemudian, segmentasi olah mental, mentalitas para Menteri dan Wakil Menteri itu dididik. Agar, mentalnya kuat dan tangguh karena mereka semua telah diminta presiden komitmennya bekerja keras 24 jam untuk kepentingan rakyat.

Lebih lanjut, poin ketiga berkenaan olah fisik. Ujang menjelaskan bahwa peserta juga harus kuat jasmaninya. Karena itu, latihan baris-berbaris tersebut diperlukan bukan hanya untuk menyamakan frekuensi, melainkan juga badan atau fisik sehat.

“Seorang menteri, Wamen tidak boleh sakit. Karena jika sakit mereka tidak bisa bekerja. Seorang menteri juga tak boleh malas atau bekerja seenaknya, karena mereka disumpah bekerja untuk kepentingan rakyat,” tandas Ujang.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: