Inilah Akibat yang Dirasakan Tubuh jika Kita Telat Makan, Jangan Disepelekan

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 29 Oktober 2024 | 19:00 WIB
Ilustrasi sakit perut. (Foto/Freepik)
Ilustrasi sakit perut. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Kebiasaan melewatkan waktu makan, baik sarapan, makan siang, atau makan malam seringkali dianggap sepele, terutama bagi mereka yang sibuk atau sedang menjalani diet ketat. 

Namun, perilaku ini ternyata dapat membawa efek samping yang cukup serius bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi jika sering melewatkan makan.

1. Penurunan Energi dan Konsentrasi

Saat melewatkan makan, kadar gula darah akan turun drastis, yang menyebabkan tubuh kehilangan sumber energi utama. Kondisi ini membuat seseorang mudah lelah, sulit berkonsentrasi, dan kurang produktif.

Terutama bagi yang melewatkan sarapan, efek penurunan energi ini bisa berlangsung sepanjang hari dan berdampak pada kemampuan berpikir.

2. Gangguan Pencernaan

Melewatkan makan dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung yang berpotensi menyebabkan gastritis atau radang lambung.

Dalam jangka panjang, hal ini bahkan bisa memicu penyakit maag atau asam lambung yang naik ke kerongkongan, yang biasa disebut GERD (gastroesophageal reflux disease).

3. Mudah Lelah

Tubuh membutuhkan energi yang berasal dari makanan, namun saat melewatkan waktu makan, artinya makanan yang ada di dalam perut hanya sedikit.

Akibatnya, tubuh jadi mudah lelah karena jumlah makanan tersebut tidak cukup untuk diubah menjadi energi dan membuat tubuh lebih bertenaga.

4. Meningkatkan Risiko Diabetes

Saat seseorang tidak makan dalam waktu yang lama, tubuh akan merespons dengan meningkatkan kadar gula darah secara mendadak ketika akhirnya makan, hal ini menyebabkan terganggunya keseimbangan insulin dan gula darah dalam tubuh.

Pola makan yang tidak teratur ini lama-kelamaan dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, yang menjadi faktor utama terjadinya diabetes tipe 2.

5. Menghambat Metabolisme Tubuh

Melewatkan makan menyebabkan tubuh mengalami “mode kelaparan” di mana metabolisme menjadi lebih lambat untuk menghemat energi.

Metabolisme yang melambat juga membuat tubuh lebih sulit untuk menurunkan berat badan karena kalori yang terbakar menjadi lebih sedikit.

6. Perubahan Suasana Hati (Mood Swings)

Kurangnya asupan makanan dalam tubuh bisa memicu penurunan kadar serotonin, neurotransmitter yang berfungsi menjaga suasana hati tetap stabil. 

Rendahnya kadar serotonin membuat seseorang mudah marah, cemas, dan mengalami mood swings.

7. Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh

Kekurangan nutrisi akibat melewatkan makan bisa menurunkan kekuatan sistem kekebalan tubuh. Saat tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral yang diperlukan, daya tahan tubuh terhadap infeksi akan menurun.

8. Risiko Malnutrisi

Tubuh memerlukan nutrisi yang seimbang setiap hari untuk menjaga kesehatannya.

Jika seseorang secara konsisten melewatkan makan maka risiko malnutrisi menjadi lebih tinggi sehingga mengabaikan salah satu waktu makan dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin, protein, dan mineral.

Tips untuk Menghindari Kebiasaan Melewatkan Makan

1. Atur pola makan dengan membuat jadwal makan yang teratur untuk menjaga metabolisme tubuh tetap optimal, pasang alarm sebagai pengingat waktu makan bila perlu.

2. Siapkan camilan sehat seperti kacang, buah-buahan, atau yogurt, dan minum air putih secara teratur untuk menghidrasi tubuh.

3. Pilih menu seimbang, setiap makan mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serta serat yang cukup.

4. Patuhi waktu makan, cobalah untuk tidak melewatkan waktu makan, jika makan tiga kali sehari dalam porsi besar terasa sangat membebani, cobalah makan dalam porsi kecil namun lebih sering untuk mengatur kadar gula darah dan mempertahankan energi.

Melewatkan makan mungkin terdengar sepele, namun dampaknya terhadap tubuh bisa sangat signifikan jika dilakukan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang teratur agar tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan optimal, serta berenergi sepanjang hari.

(Fadia Rahma Baitullah/Magang)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: