Banyak Asupan Gula di Dalam Tubuh Pengaruhi Kesehatan Jantung? Begini Penjelasannya
BeritaNasional.com - Asupan gula berlebih dapat memengaruhi kesehatan jantung. Gula tambahan juga berisiko meningkatkan berat badan dan obesitas yang memperberat risiko penyakit jantung.
Selain itu, konsumsi gula berlebih dapat berkontribusi pada peningkatan kadar trigliserida dan peradangan. Keduanya dapat merugikan kesehatan jantung.
Sementara itu, kolesterol lebih terkait dengan lemak jenuh dan trans dalam diet. Pola makan tinggi gula juga bisa memengaruhi metabolisme lemak dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Untuk menjaga kesehatan jantung, penting membatasi asupan gula tambahan dan memilih makanan yang mendukung keseimbangan lemak sehat.
Idealnya, Anda juga perlu memperhatikan keseluruhan pola makan dan gaya hidup.
Apa itu Gula?
Gula adalah karbohidrat sederhana yang memberikan rasa manis dan sering digunakan dalam makanan dan minuman.
Terdapat beberapa jenis gula, termasuk gula tebu, gula bit, fruktosa (dari buah), dan glukosa.
Gula dapat memberikan energi cepat, tetapi konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Gula dengan Kolesterol Apa Hubungannya?
Hubungan antara gula dan kolesterol dapat dilihat melalui beberapa mekanisme. Konsumsi gula berlebih, terutama gula tambahan, dapat meningkatkan beberapa risiko, antara lain:
1. Peningkatan Trigliserida: Gula dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang dapat berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
2. Obesitas: Gula berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kolesterol baik (HDL).
3. Peradangan: Diet tinggi gula dapat memicu peradangan, yang berperan dalam pengembangan penyakit jantung.
Secara keseluruhan, meskipun kolesterol lebih banyak dipengaruhi oleh asupan lemak, pola makan tinggi gula juga dapat berdampak negatif pada profil lipid dan kesehatan jantung.
Berapa banyak gula yang bisa dikonsumsi dalam sehari?
Berdasarkan rekomendasi dari organisasi kesehatan, konsumsi gula tambahan sebaiknya dibatasi sebagai berikut:
- American Heart Association (AHA) : Wanita sebaiknya membatasi asupan gula tambahan hingga 6 sendok teh (sekitar 25 gram) per hari, sementara pria hingga 9 sendok teh (sekitar 38 gram) per hari.
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) : Mereka merekomendasikan agar gula tambahan tidak melebihi 10% dari total asupan kalori harian, dengan saran lebih lanjut untuk mengurangi hingga di bawah 5% untuk manfaat kesehatan tambahan.
Penting untuk diingat bahwa gula alami, seperti yang ditemukan dalam buah dan susu, tidak termasuk dalam batasan ini.
Bagaimana cara mengurangi asupan gula?
Untuk mengurangi asupan gula, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:
1. Baca Label Makanan: Periksa label gizi untuk mengidentifikasi makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan.
2. Kurangi Makanan Olahan: Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi, seperti minuman manis, kue, dan permen.
3. Ganti dengan Alternatif Sehat: Pilih camilan sehat seperti buah segar, yogurt tanpa tambahan gula, atau kacang-kacangan.
4. Kurangi Gula dalam Minuman: Pilih air, teh, atau kopi tanpa gula. Jika perlu, gunakan sedikit pemanis alami seperti stevia.
5. Masak Sendiri: Memasak di rumah memberi kontrol lebih besar atas bahan yang digunakan dan memungkinkan Anda mengurangi gula.
6. Bertahap: Kurangi asupan gula secara bertahap agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan perubahan rasa.
7. Perhatikan Porsi: Saat mengonsumsi makanan manis, batasi porsi untuk mengurangi total asupan gula.
Dengan langkah-langkah ini, kita dapat secara efektif mengurangi asupan gula dalam diet.
(Novita Dwiyanti/Magang)
5 bulan yang lalu
DUNIA | 19 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 15 jam yang lalu
HUKUM | 19 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 13 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu