Nasi Panas atau Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat?

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi nasi. (Foto/freepik).
Ilustrasi nasi. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Dalam kebudayaan kuliner Indonesia, nasi merupakan salah satu makanan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, ada perdebatan mengenai apakah nasi panas atau nasi dingin lebih sehat.

Mari kita bahas kelebihan dan kekurangan masing-masing.

1. Nasi Panas

Nasi panas yang baru dimasak dan disajikan langsung dari rice cooker atau panci, memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang lebih enak dengan aroma yang mengunggah selera.

Nasi panas lebih mudah dicerna oleh tubuh karena pati di dalamnya masih dalam bentuk gelatin, sehingga lebih cepat terurai menjadi glukosa, sehingga tubuh dapat menyerapnya lebih cepat dan menjadi energi bagi tubuh.

Namun, nasi panas dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat, terutama bagi penderita diabetes. Jika nasi panas disimpan dalam waktu lama tanpa pendinginan, risiko pertumbuhan bakteri seperti Bacillus cereus dapat meningkat, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

2. Nasi Dingin

Sebaliknya, nasi dingin adalah nasi yang telah didinginkan setelah dimasak dan disimpan di kulkas, biasanya akan mengalami proses retrogradasi yang akan merubah pati di dalamnya menjadi pati resisten.

Pati resisten adalah jenis karbohidrat yang lebih sulit dicerna oleh tubuh dan berfungsi mirip serat, sehingga dapat membantu memperlambat peningkatan gula darah dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Selain itu, nasi dingin juga memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dan dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama, sehingga baik bagi mereka yang sedang mengendalikan berat badan.

Pilihan antara nasi panas dan nasi dingin sangat tergantung pada kebutuhan individu, karena baik nasi panas ataupun nasi dingin memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.

Yang terpenting adalah mengkonsumsinya dengan bijak dan seimbang, untuk pola makan yang sehat dan bergizi serta mendapatkan manfaat nutrisi yang maksimal.

(Fadia Rahma B/Magang)sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: