Respons Hasil Survei Litbang Kompas, Ridwan Kamil: Kami Akan Terus Kampanye dan Blusukan!

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 05 November 2024 | 13:36 WIB
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil. (BeritaNasional/Lydia).
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil. (BeritaNasional/Lydia).

BeritaNasional.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) buka suara soal hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitasnya berhasil disusul oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Untuk diketahui, elektabilitas RK dan wakilnya Suswono berada di urutan kedua dengan angka 34,6 persen. Sedangkan, Pram-Rano di posisi puncak dengan angka 38,3 persen.

RK mengatakan, survei dari Litbang Kompas itu diambil sebelum diselenggarakannya debat kedua. Oleh karena itu, menurutnya, survei ini belum bisa menggambarkan situasi pemilih yang terbaru.

"Survei itu dinamikanya minggu per minggu ya. Yang saya tahu data Kompas itu kan diambil sebelum debat kedua. Ada survei-survei pasca-debat yang sudah dirilis, angkanya juga kan meningkat," kata RK kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

RK juga menegaskan bahwa dirinya tak ambil jika ada pemilih Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang beralih dukungan. Sebab, dirinya juga mengklaim mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP) yang merupakan pengusung Pramono-Rano.

"Nah, kalau ada perpindahan sama saja. Pemilih PDIP juga di survei-survei minimal 25 persennya ke kami. Artinya apa ya? namanya pemilih tidak ada namanya jaminan 100 persen akan sesuai dengan arah dari koalisinya," ujar RK.

Lebih lanjut, eks Gubernur Jawa Barat itu akan terus bekerja keras dan menyapa warga secara efektif.

"Agenda saya tiap hari sampai 10 agenda, kecuali saya mau jadi robot yang tanpa istirahat kan gak mungkin juga. Dan yang namanya blusukan itu bukan soal jumlah kegiatan blusukannya. Seberapa efektif, jumlahnya optimal, tapi menyentuh warga sebanyak mungkin kan kira-kira begitu," jelas RK.

"Kita akan terus dan metode kampanye kan gak hanya blusukan. Jadi metode itu diserahkan ke masing-masing. Menurut saya gak usah terlalu diperbandingkan karena tiap pasangan punya strategi masing-masing," lanjutnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: