Tim Trump Minta Ukraina Tak Usah Masuk NATO
BeritaNasional.com - Tim Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengusulkan untuk menghentikan konflik Ukraina. Tim Trump juga meminta Ukraina tidak masuk NATO setidaknya selama 20 tahun. Hal ini menurut laporan Wall Street Journal (WSJ).
Wall Street Journal mengutip sejumlah sumber anonim melaporkan bahwa gagasan ini juga mencakup pembentukan zona demiliterisasi dengan panjang sekitar 1300 kilometer, tetapi masih belum jelas siapa yang akan mengawasi wilayah tersebut.
"Pasukan penjaga perdamaian antara Ukraina dan Rusia tidak akan melibatkan pasukan AS, atau berasal dari badan internasional yang didanai AS, seperti PBB," ujar laporan itu.
Seorang penasihat Trump juga mengatakan, seperti dikutip WSJ, bahwa Eropa harus menjaga perdamaian di Ukraina. Namun, pemimpin AS tersebut belum menyetujui satu pun dari rencana tersebut.
Sebelumnya, pemilihan presiden berlangsung di Amerika Serikat pada Selasa. Trump mengalahkan Kamala Harris dengan meraih 295 suara elektoral, berbanding 226 suara untuk Harris.
Dikutip dari Antara, kemenangan ini menandai kebangkitan bersejarah bagi Partai Republik, yang kalah dalam pemilihan presiden AS tahun 2020 dari Presiden Joe Biden yang akan digantikan oleh Trump.
Pada Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan inisiatif untuk penyelesaian konflik secara damai di Ukraina, yaitu Moskow akan segera melakukan gencatan senjata dan menyatakan kesiapan untuk bernegosiasi setelah penarikan pasukan Ukraina dari wilayah wilayah baru Rusia.
Selain itu, Ukraina harus menyatakan penolakan niatnya untuk bergabung dengan NATO dan juga melakukan demiliterisasi dan denazifikasi, serta menerima status netral, non-blok, dan non-nuklir. Putin juga meminta pencabutan sanksi terhadap Rusia.
5 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu