Komdigi Sebut Penyakit Mental Sering Muncul karena Dampak Penggunaan HP
BeritaNasional.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyinggung soal penyakit mental yang lebih banyak muncul di zaman sekarang dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Meutya mengatakan zaman dahulu penggunaan HP belum semasif sekarang. Akibatnya, setiap ada masalah orang akan cenderung bercerita ke temannya dibandingkan bermain handphone (HP).
Adapun hal ini diucapkan Meutya menghadiri kegiatan Edukasi dan Pelatihan Literasi Digital di SMAN 92 Jakarta pada Kamis (12/11/2024).
"Dulu zamannya Pak Pj Gubernur, waktu saya, waktu Pak Kepsek, kita nggak punya masalah mental health terlalu banyak, seperti yang dihadapi oleh anak-anak muda sekarang," kata Meutya dalam sambutannya.
"Masalah sedikit kita curhat ya Pak ya, sama teman, sama kawan, sama orang tua karena tidak ada yang namanya HP untuk kita ceritakan masalah kita," sambungnya.
Oleh karena itu, Meutya mengimbau kepada seluruh anak-anak di Indonesia untuk membatasi penggunaan HP atau gawai mereka.
"Janji menggunakan internet untuk hal-hal yang baik? Bisa, bisa janji, dan dikasih jadwal. Jangan lebih dari sekian jam. Menteri pun nggak mau atur harus berapa jam, adik-adik yang tahu," ujar Meutya.
Lebih lanjut, Meutya pun mengungkapkan banyak pihak yang memintanya mencontoh Australia yang sedang mempertimbangkan untuk melarang penggunaan internet bagi anak di bawah 16 tahun.
Namun, Meutya mengaku hal ini tak ia ingin lakukan karena banyak anak-anak yang belajar menggunakan internet. Oleh karena itu, dia mengimbau seluruh anak-anak untuk memperhatikan durasi bermain HP.
"Di Australia nih, sekarang saat ini sedang mempertimbangkan melarang penggunaan internet untuk usia di bawah 16 tahun. Dan kalau buka DM, WA, banyak sekali masukan, Ibu Menteri tolong lakukan hal yang sama," ungkap Meutya.
"Saya masih timbang-timbang karena saya rasa kalau saya kenakan, adik-adik juga akan kesulitan karena banyak yang belajar juga dari internet. Saya nggak mau jadi otoriter, mengatur adik-adik hanya sekian jam. Bisa tidak mengatur waktu dengan internet? Perlu kita larang tidak internetnya? Tidak, ini masukan ya, supaya saya juga dapat masukan," tandasnya.
5 bulan yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu