8,8 Warga Indonesia Main Judol: 80 Persen Kelas Bawah dan Anak Muda
BeritaNasional.com - Masalah judi online (judol) telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah karena banyak masyarakat yang terjerat.
Menanggapi persoalan ini, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan (BG) mengungkapkan, berdasarkan data pada 2024, tercatat ada 8,8 juta warga Indonesia yang bermain permainan yang turut merugikan perekonomian negara itu.
"Kalau dari data judi online dari intelijen ekonomi pada 2024 sebanyak 8,8 juta pemain," katanya saat ditanya awak media pada Kamis (14/11/2024).
BG mengatakan, berdasarkan data itu, setidaknya 80 persen di antaranya mayoritas masyarakat dari ekonomi kelas bawah dan anak-anak yang banyak terpapar judi online.
"Sebanyak 80 persen adalah masyarakat bawah dan menyasar anak-anak muda," ujar BG.
Banyaknya masyarakat yang terpapar judi online juga sejalan dengan nilai transaksi yang dimiliki Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2023 bisa mencapai Rp 327 triliun dengan 168 juta transaksi dilakukan oleh 3,29 juta masyarakat.
Meski begitu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana meyakini pada era pemerintahan saat ini nilai transaksi judi online kemungkinan menurun.
“Kami estimasi dengan pertumbuhan saat ini, total jumlah transaksi tidak akan melebihi tahun lalu Rp 327 Trilliun,” kata Ivan saat dihubungi pada Kamis (14/11/2024).
Menurut dia, faktor penurunan itu disebabkan program astacita pemerintahan Prabowo-Gibran yang gencar dalam memberantas judol.
“Laju perkembangannya bisa ditekan dengan sangat signifikan. Apalagi, desk judol menjadi bagian dari program astacipta Bapak Presiden saat ini sangat agresif di semua lini melakukan langkah-langkah yang konkret,” jelasnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 8 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 9 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu