Apakah Stevia Baik untuk Diabetes? Temukan Manfaat dan Risikonya

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 16 November 2024 | 03:08 WIB
Ilustrasi Stevia. (Foto/Freepik)
Ilustrasi Stevia. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Stevia, pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana, semakin populer sebagai alternatif gula untuk mereka yang ingin mengurangi asupan kalori atau menjaga kadar gula darah.

Namun, apakah stevia benar-benar aman untuk dikonsumsi? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai keamanan dan manfaatnya.

Apa Itu Stevia?

Stevia pertama kali ditemukan pada tahun 1887 oleh ahli botani Antonio Bertoni. Sejak saat itu, stevia telah digunakan oleh masyarakat Paraguay dan Brazil sebagai pemanis alami.

Pemanis ini mengandung senyawa stevioside dan rebaudioside yang memiliki rasa manis hingga 200-300 kali lebih kuat dibandingkan gula.

Stevia tersedia dalam berbagai bentuk, seperti bubuk, cairan, atau tablet, yang dapat digunakan untuk menggantikan gula dalam makanan dan minuman.

Karena kekuatan rasa manisnya yang tinggi, stevia hanya perlu digunakan dalam jumlah kecil untuk memberikan rasa manis yang diinginkan.

Sejak 2008, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengonfirmasi bahwa stevia aman untuk digunakan sebagai pemanis. Sementara itu, European Food Safety Authority (EFSA) juga memberikan persetujuan penggunaan stevia sebagai pemanis makanan pada 2011.

Manfaat Stevia

1. Cocok untuk Pengidap Diabetes

Stevia tidak mengandung karbohidrat, sehingga tidak mempengaruhi kadar gula darah. Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi penderita diabetes yang perlu mengontrol kadar glukosa dalam tubuh.

2. Pilihan Pemanis Rendah Kalori

Karena stevia tidak mengandung kalori, ini menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau yang ingin mengurangi konsumsi kalori dari gula.

3. Menurunkan Indeks Glikemik

Stevia dapat menurunkan indeks glikemik (GI) makanan, yaitu indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah. Mengganti gula dengan stevia dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.

4. Tidak Mengubah Kandungan Gizi

Stevia tidak mengubah kandungan nutrisi pada makanan atau minuman yang mengandungnya, sehingga manfaat gizi dari makanan tersebut tetap terjaga.

Kekurangan Stevia

1. Rasa Pahit

Meski dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam masakan dan kue, stevia bisa menimbulkan rasa pahit jika tidak digunakan dengan tepat.

Makanan yang dipanggang atau dimasak dengan stevia seringkali tidak memiliki tekstur dan rasa yang sama dengan menggunakan gula biasa.

2. Efek Samping pada Pencernaan

Konsumsi stevia dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau mual. Hal ini terjadi karena stevia sulit dicerna oleh bakteri di dalam usus besar, yang bisa meningkatkan produksi gas pemicu kembung.

3. Potensi Efek pada Gula Darah dan Tekanan Darah

Bagi mereka yang mengonsumsi obat-obatan penurun gula darah atau tekanan darah, stevia dapat berinteraksi dengan obat tersebut dan menyebabkan kadar gula darah atau tekanan darah turun terlalu rendah. Oleh karena itu, penggunaannya harus hati-hati bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan tersebut.

4. Risiko Alergi

Sebagian kecil orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap stevia, terutama mereka yang sensitif terhadap tanaman dalam keluarga Asteraceae (seperti ragweed dan bunga matahari).

Batas Konsumsi Stevia yang Aman

Stevia dianggap aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Ahli kesehatan menyarankan batas konsumsi harian stevia yang aman, yaitu sekitar 4 mg per kilogram berat badan.

Sebagai contoh, seseorang dengan berat badan 60 kg dapat mengonsumsi hingga 240 mg stevia per hari tanpa menimbulkan efek samping.

 

Fadia Rahma B/Magangsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: