Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Dianiaya hingga Disetrum

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 20 November 2024 | 12:12 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Foto/freepik).
Ilustrasi penganiayaan. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Video viral merekam kondisi seorang bocah berusia 10 tahun yang menjadi bulan-bulanan warga. Lantaran, dituduh mencuri uang milik warga di Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Dikutip lewat akun instagram @parungciseeng24jam, terekam bocah laki-laki yang sudah diikat tangan dan kakinya. Di mana dia telah dikerumuni warga yang mempersekusi secara beramai-ramai. 

Lewat narasi dalam video, disebutkan si bocah yang dituduh mencuri itu dipaksa untuk meminum minuman keras. Tampak juga beberapa warga mengambil alat setrum dan hendak menempelkannya ke korban. 

Selama persekusi itu, si bocah hanya bisa meronta-ronta meminta ampun kepada warga disana. Namun demikian, tangisan korban justru disambut tawa warga sekitar. 

“Nggak tolong, jangan,” tangis bocah tersebut.

Atas kejadian ini, Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono telah mengusut kasus tersebut. Dia membenarkan kejadian itu terjadi pada Sabtu (16/11) kemarin.

"Korban dituduh mencuri Rp 700 ribu, korban terus dianiaya, divideokan terus viral," kata Baktiar saat dikonfirmasi, Rabu (20/11/2024). 

Saat kejadian, Baktiar mengatakan bahwa korban turut dianiaya oleh para pelaku. Mulai dari tindakan disetrum hingga disiram warga dengan minuman keras, sampai kekerasan fisik.

"Iya ada disetrum, disiram ada dibanting juga. Disiram minuman keras," ujarnya. 

Akibat kejadian itu, Baktiar mengatakan kalau pihaknya telah memberikan pendampingan kepada korban anak yang saat ini masih mengalami trauma.

"Kondisi korban sekarang trauma. Kita beri pendampingan dengan stakeholder terkait untuk pemulihan korban,” tuturnya

Sementara untuk tindak pidananya, Baktiar mengatakan total sudah ada empat orang yang ditangkap. Mereka semua masih menjalani pemeriksaan guna proses hukum lebih lanjut.

“Pelakunya sudah kita tangkap, pelakunya empat orang, laki-laki semua," tuturnyasinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: