Harga Emas Turun Tajam, Analis: Kondisi Ekonomi Global Membaik

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 27 November 2024 | 02:00 WIB
Ilustrasi emas  (Foto/Freepik)
Ilustrasi emas (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Ekonom Center of Macroeconomics dan Finance Indef Abdul Manap Pulungan mengatakan, gejolak ekonomi yang mulai membaik menjadi salah satu faktor penyebab harga emas kembali turun tajam sebesar Rp 40.000 per gram.

Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan bank sentral juga menurutnya mendorong investor untuk berpindah dari aset komoditas seperti emas ke aset keuangan yang dianggap lebih menguntungkan.

“Tren inflasi global juga menurun ya, karena biasanya orang membeli emas itu untuk antisipasi inflasi naik,” katanya dikutip dari Antara.

Abdul Manap mengatakan, membaiknya sejumlah indikator ekonomi global, seperti indeks risiko politik global dan indeks kemampuan pembayaran utang negara-negara berkembang, meningkatkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi global dan mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

“Pada akhirnya dengan perbaikan berbagai indikator itu, masyarakat global menilai bahwa situasi sampai akhir tahun 2024 akan membaik dibandingkan 2023. Itulah mengapa terjadi penurunan harga emas,” ujarnya.

Meski demikian, Abdul Manap mengatakan, pergerakan harga emas ke depan masih akan sangat bergantung pada kebijakan yang akan diterapkan oleh pemerintahan baru di Amerika Serikat.

Menurut dia, kebijakan ekonomi dan perdagangan yang diambil oleh pemerintahan baru dapat memberikan dampak signifikan terhadap aliran likuiditas global dan berimbas pada harga komoditas, termasuk emas.

“Pergerakan harga emas tergantung persepsi investor. Karena kan sekarang investornya belum melihat bagaimana kebijakan (Donald) Trump ke depan ya,” tambahnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: