Intip Persiapan TNI Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 27 November 2024 | 11:00 WIB
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau program makan bergizi gratis. (Foto/Setwapres).
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau program makan bergizi gratis. (Foto/Setwapres).

BeritaNasional.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi unggulan Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mulai disiapkan. Banyak pihak akan terlibat, tidak terkecuali Mabes TNI yang siap mendukung program tersebut.

Kapuspen TNI, Mayjen Hariyanto mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa upaya dukungan, salah satunya 514 lokasi lahan milik TNI untuk mendukung program MBG yang akan dimulai awal Januari 2025 mendatang.

“TNI sudah menyiapkan 514 lokasi di tanah milik TNI AD, 84 lokasi. Sudah di bangun untuk program tersebut, dan akan di bangun 100 lokasi sampai dengan akhir Desember,” kata Hariyanto saat dihubungi, Rabu (27/11/2024).

Demi mendukung program yang akan resmi diluncurkan di 100 lokasi pada 2 Januari 2025 tersebut. TNI pun mulai, merekrut dan menyiapkan personel untuk nantinya menjadi kepala unit di setiap daerah.

“TNI sudah membantu merekrut dan mendidik 2.000 personel di Akmil dan Pusenif yang akan dijadikan kepala unit pelayanan di tiap - tiap lokasi Makan bergizi Gratis,” kata dia.

Nantinya mereka akan bertugas, sebagaimana uji coba program Makan Bergizi Gratis yang sudah dilaksanakan di Hambalang kurang lebih selama 2 bulan lamanya.

“Selanjutnya dilaksanakan nota kesepahaman atau MOU antara TNI dan Badan Gizi Nasional (BGN). Sedangkan untuk kerjasama dilakukan pada level Angkatan berupa Perjanjian Kerja Sama (PKS)," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menargetkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada tahun 2027.

"Target kita tahun 2027 mencakup 82,9 juta jiwa. Bulan Desember 2024 kita mulai pilot project dari Sabang sampai Merauke, Januari 2025 kita akan melakukan program secara masif, mulai dari 923 titik," katanya di Jakarta. 

Ia menjelaskan, titik tersebut akan terus berkembang menjadi 2.000 titik pada bulan April 2024, kemudian menjadi 5.000 titik pada bulan Juli-Agustus, dan diharapkan dapat mencapai 82,9 juta sasaran pada tahun 2027.

"Kami juga telah mengembangkan basis satuan pelayanan di daerah dengan satu satuan layanannya menangani 3.000 sasaran," ujar dia dikutip dari Antara, Senin (25/11/2024).

Pemerintah menyasar awal program Makan Bergizi Gratis terdiri atas peserta didik mulai dari usia PAUD hingga SMA negeri maupun swasta, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui yang akan efektif berjalan mulai 2 Januari 2025 dengan anggaran Rp71 triliun.

Dadan sebelumnya juga telah memaparkan alasan mengapa Makan Bergizi Gratis mesti diberikan hingga usia SMA.

"Ada titik kritis kedua perkembangan anak, itu usia 8-17 tahun, kalau kita tidak intervensi dengan baik pada periode kedua ini, pertumbuhan otot tetap tidak optimal," tuturnya.

Ia menyebutkan, pada usia SMP-SMA, banyak yang masih salah kaprah terkait diet, padahal sebenarnya pada usia itulah makanan bergizi sangat diperlukan untuk perkembangan otak dan otot.

"Banyak yang berpendapat cukup 1.000 hari saja, atau hingga usia SD saja, tetapi kami beranggapan sampai SMA perlu kami intervensi," ujar dia.

Dadan juga menyebutkan, titik kritis pertama yang harus ditangani yakni 1.000 hari pertama kehidupan (usia 0-2 tahun) untuk mencegah stunting. Oleh karena itu, target Makan Bergizi Gratis juga termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: