Eropa Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Lebanon
BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menyambut baik gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan Lebanon pekan ini. Ia juga meminta agar perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas segera dimulai seperti dinyatakan Xinhua.
Kabinet Keamanan Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon, membuka jalan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir 14 bulan. Apalagi agresi militer Israel ke Lebanon sudah menelan 3.823 korban tewas dan 15.859 lainnya luka-luka.
Gencatan senjata itu akan mulai berlaku pada Rabu selama 60 hari ke depan. Militer Lebanon akan kembali memegang kendali atas wilayahnya, sementara Israel akan menarik diri secara bertahap, dan warga sipil akan pulang ke rumah mereka masing-masing.
"Pertempuran telah menyebabkan kematian, penderitaan manusia, dan kehancuran yang luar biasa. Situasi kemanusiaan di Lebanon sangat menantang, dengan lebih dari 1,2 juta warga mengungsi dari rumah mereka. Saya berharap perjanjian membuat para pengungsi di Lebanon dan Israel untuk pulang ke rumah mereka," ujar Eide.
"Saat ini sangat penting untuk memulai perundingan yang berarti terkait gencatan senjata antara Israel dan Hamas, guna memastikan masyarakat Gaza akan menerima bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa, dan menjamin pembebasan para sandera," katanya dikutip dari Antara.
Pemerintah Belanda juga menyambut baik kesepakatan gencatan Israel-Lebanon. "Penting bagi semua pihak untuk berkomitmen terkait hal itu saat ini, agar situasi dapat mereda dan warga dari kedua sisi perbatasan dapat pulang ke rumah dengan selamat," kata Perdana Menteri Belanda Dick Schoof.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, merilis pernyataan bersama yang mengumumkan tercapainya kesepakatan tersebut.
Menlu Belanda Caspar Veldkamp mengatakan, perjanjian itu merupakan langkah penting untuk mengakhiri pertempuran dan deeskalasi regional. Penting bagi semua pihak untuk berkomitmen terhadap gencatan senjata itu demi tercapainya keamanan, stabilitas, dan perdamaian yang langgeng.
Kementerian Luar Negeri Slovenia menuturkan bahwa gencatan senjata itu merupakan sebuah "langkah krusial" untuk mencapai stabilitas regional.
"Hal ini menunjukkan bahwa dengan tekad dan komitmen, perdamaian dapat terwujud. Semoga hal ini juga dapat menginspirasi upaya-upaya di Gaza," kata kementerian tersebut.
5 bulan yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 19 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 14 jam yang lalu
OLAHRAGA | 19 jam yang lalu