5 Masjid yang Cocok untuk Wisata Religi, Apa Saja?

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 29 November 2024 | 03:30 WIB
Ilustrasi Masjid Istiqla (Foto/Kemenag)
Ilustrasi Masjid Istiqla (Foto/Kemenag)

BeritaNasional.com - Sebagai negara dengan populasi muslim yang banyak, Indonesia memiliki berbagai masjid yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga menjadi objek wisata religi yang menarik. 

Masjid-masjid ikonik ini tidak hanya memukau dari sisi arsitektur, tetapi juga memiliki nilai historis dan spiritual yang mendalam. Berikut adalah beberapa masjid ikonik di Indonesia yang dapat menjadi destinasi wisata religi yang menyentuh hati dan jiwa.

1. Masjid Istiqlal-Jakarta

Masjid Istiqlal merupakan masjid nasional yang terletak di Jakarta Pusat. Masjid ini menjadi salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara dan masjid terbesar keenam di dunia dalam hal kapastitas jamaah. Masjid Istiqlal menjadi salah satu ikon penting bagi umat islam di Indonesia.

Masjid ini dirancang oleh Frederich Silaban, seorang arsitek Kristen asal Sumtra Utara. Dibangun pada tahun 1961 dan selesai pada 1978. Masjid ini mengusung desain modern dengan dominasi beton, baja, dan marmer, dan terkenal dengan kubah besar.

Ide pembangunannya dipelopori oleh Presiden Soekarno sebagai simbol toleransi dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Nama “Istiqlal” sendiri berarti kemerdekaan, yang mencerminkan semangat Indonesia meraih kemerdekaan. Sebagai sebagai tempat ibadah, masjid ini menjadi destinasi utama bagi para wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin merasakan suasana religius sekaligus menikmati keindahan arsitekturnya, dan sering menjadi tempat berlangsungnya acara keagamaan resmi, seperti peringatan Maulid Nabi dan buka bersama Presiden.

2. Masjid Raya Baiturrahman-Banda Aceh

Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh merupakan simbol agama, budaya, semangat, kekuatan dan perjuangan masyarakat Aceh, terutama pasca-terjadinya Tsunami pada tahun 2004. Dibangun pada tahun 1879, masjid ini memiliki arsitektur yang memadukan gaya arsitektur Mughal dan digabungkan unsur lokal Aceh.

Masjid ini pertama kali dibangun pada masa Kesultanan Aceh pada tahun 1612 oleh Sultan Iskandar Muda. Masjid asli dihancurkan oleh Belanda pada tahun 1873 saat agresi kolonial. Sebagai ganti untuk mengurangi kemarahan rakyat Aceh, Belanda membangun masjid baru pada 1879 untuk meredakan kemarahan rakyat Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman memiliki 7 kubah besar dan 5 menara yang menjulang tinggi, dan penambahan paying hidrolik saat renovasi di halaman yang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah. Pengunjung yang datang tidak hanya dapat menikmati keindahan bangunan yang megah, tetapi juga merasakan kedamaian spiritual yang ditawarkan oleh masjid yang menjadi saksi bisu perjuangan dan kebangkitan Aceh.


3. Masjid Al-Akbar-Surabaya

Masjid Al-Akbar, yang terletak di Surabaya, adalah masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal. Masjid yang dibangun pada tahun 1995, tertunda sementara pada 1997 karena krisis keuangan Asia dan dilanjutkan tahun 1999 selesai tahun 2000.

Masjid  ini memiliki desain yang modern dan megah, dengan kubah raksasa berwarna kehijauan dengan bentuk unik menyerupai daun teratai dan menara setinggi 99 meter menjulang tinggi yang melambangkan Asmaul Husna, pengunjung dapat naik ke menara untuk menikmati pemandangan Surabaya dari ketinggian.

Masjid Al-Akbar juga memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk taman yang asri dan pusat kajian Islam. Pengunjung yang datang dapat menikmati suasana yang tenang dan nyaman, serta mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam.


4. Masjid Menara Kudus-Kudus

Masjid Menara Kudus atau yang dikenal juga dengan Masjid Al-Aqsa Menara Kudus terletak di Kota Kudus, Jawa Tengah, memiliki keunikan tersendiri dengan arsitektur yang dipengaruhi oleh budaya Hindu dan Islam. 

Masjid ini dibangun pada abad ke-16 oleh Sunan Kudus, salah satu dari Wali Songo, dan dikenal dengan menara masjid yang mirip dengan candi Hindu. Di masjid terdapat prasasti batu berbahasa Arab yang mencatat tahun pendiriannya. Peletakan batu pertama menggunakan batu dari Baitul Maqdis di Palestina, oleh karena itu masjid ini kemudian dinamakan Masjid Al Aqsha.

Keunikan arsitektur dan sejarah panjangnya menjadikan masjid ini sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah Islam di Indonesia. Sehari – hari peziarah berkunjung ke masjid ini untuk beribadah sekaligus ziarah ke makam Sunan Kudus yang terletak di sisi barat kompleks masjid. Masjid ini juga menjadi pusat keramaian pada festival Dhadhangan yang diadakan warga Kudus untuk menyambut bulan suci Ramadhan. 

5. Masjid Agung Demak-Demak

Masjid Agung Demak, yang terletak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, adalah salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini didirikan pada abad ke-15 oleh Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo yang terkenal dan menjadi symbol penting dalam sejarah Islam di Nusantara.

Di dalam kompleks masjid ini terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak diantaranya adalah Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Demak. Terdapat juga museum Masjid Agung Demak yang menyimpan berbagai artefak bersejarah, seperti bedug, Al-Qur'an kuno, dan miniatur masjid.

Masjid ini terkenal dengan arsitektur tradisional Jawa dan penggunaan bahan-bahan lokal, seperti kayu jati untuk konstruksi bangunan, dengan pintu utama yang dikenal sebagai Lawang Bledheg atau pintu petir dengan motif unik yang melambangkan kekuatan spiritual. 

Masjid Agung Demak juga memiliki sejarah yang sangat penting dalam penyebaran Islam di Jawa Tengah. Masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi penting, khususnya bagi mereka yang ingin menelusuri jejak Walisongo. Untuk kegiatan keagamaan diadakan pengajian, peringatan hari besar Islam, dan tradisi lokal seperti Grebeg Besar.

Fadia Rahma B/Magang


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: