Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Alokasikan Rp10.000 per Hari untuk Anak dan Ibu Hamil

Oleh: Lydia Fransisca
Jumat, 29 November 2024 | 20:47 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)

BeritaNasional.com -  Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis sebesar Rp 10.000 untuk setiap anak atau ibu hamil.

Hal ini disampaikan Prabowo usai mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5 persen di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/11/2024).

"Kalau kita rinci, program bergizi ini nanti rata-rata minimum, atau rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp 10.000 per hari, kurang lebih," kata Prabowo dalam paparannya.

Prabowo menjelaskan, semula dia ingin mengalokasikan Rp 15.000 untuk setiap anak atau ibu hamil. Namun, setelah dihitung, anggaran Rp 10.000 ternyata cukup untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak dan ibu hamil di Indonesia.

"Kita ingin Rp 15.000, tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi," ujar Prabowo.

Prabowo memberi contoh, keluarga yang kurang mampu di Indonesia rata-rata memiliki tiga hingga empat anak. Oleh karena itu, satu keluarga bisa mendapatkan Rp 30.000 per hari.

"Kalau rata-rata keluarga, keluarga golongan yang berada dalam keadaan, katakanlah di desil-desil bawah, itu kita perkirakan anaknya rata-rata 3-4, berarti tiap keluarga bisa menerima minimal atau rata-rata Rp 30.000 per hari. Kalau satu bulan bisa mencapai Rp 2,7 juta," jelas Prabowo.

"Jadi, kalau ini semua dengan bantuan-bantuan bansos dan tunjangan sosial lainnya, termasuk PKH dan bantuan lainnya, saya kira upaya pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarakat, di antaranya kelompok buruh, sudah sangat maksimal pada saat ini. Tentunya, kita ingin memperbaiki di masa yang akan datang," pungkasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: