Prabowo Ingin Pemerintahan Bersih dan Korupsi Hilang: Saya Ditertawakan, Diejek

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 04 Desember 2024 | 16:35 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, NTT, Rabu (4/12). (Foto/Tim Media Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto saat Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, NTT, Rabu (4/12). (Foto/Tim Media Prabowo)

BeritaNasional.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya sadar dengan berbagai ejekan dari beberapa pihak kepadanya ketika memiliki kehendak mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

"Ini tidak gampang, ini sangat sulit. Bahkan, saya ditertawakan, saya diejek. Tapi, saya sudah biasa diejek, 'Mana mungkin menghilangkan korupsi di Indonesia? Mana mungkin menghilangkan kemiskinan? Mana mungkin menghilangkan kelaparan?" katanya saat Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, NTT, Rabu (4/12).

Prabowo menuturkan bukan hanya upaya menghilangkan korupsi yang ditertawakan, melainkan juga program lain salah satunya makan bergizi gratis untuk anak sekolah. Bahkan, sempat ada ancaman terhadap pasar keuangan dan mata uang rupiah.

"Di hari-hari pertama, saya luncurkan gagasan makan bergizi, sudah muncul (ancaman), saya mengerti. Saya ini cukup lama jadi orang Indonesia. Saya mengerti ada ancaman terbuka dan ancaman halus. Ada senjata yang terbuka (seperti) senapan meriam. Tapi, sebelumnya, ada senjata-senjata lain, senjata psikologis, adu domba, fitnah, hoaks," jelasnya.

Kendati demikian, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak khawatir dengan berbagai cercaan tersebut.

Lebih lanjut, dia mengajak seluruh pihak untuk belajar dari sejarah bahwa pemerintah yang korup tidak dapat membawa kemakmuran kepada rakyat. 

Karena itu, seluruh pihak harus terus berjuang bersama demi mewujudkan hal tersebut.

“Saya yakin kita mampu (tumbuh ekonominya) sampai 8 persen. Kalau pemerintah ketat, bersih, efisien, saya yakin bisa,” ucapnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: