PBB Peringatkan Situasi Suriah Berbahaya

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 04 Desember 2024 | 23:30 WIB
Situasi Suriah berbahaya (Foto/PBS)
Situasi Suriah berbahaya (Foto/PBS)

BeritaNasional.com - Utusan khusus PBB untuk Suriah memperingatkan, negara yang dilanda perang itu memasuki periode baru yang sangat fluktuatif dan berbahaya seiring kelompok bersenjata terus merebut wilayah dari pasukan rezim.

Geir Pedersen menyampaikan kepada Dewan Keamanan bahwa kelompok-kelompok bersenjata kini menguasai wilayah yang dihuni sekitar 7 juta orang, setelah berhasil maju di wilayah barat laut, merebut pusat regional utama Aleppo, dan bergerak menuju Hama.

"Pasukan Pemerintah Suriah telah berkumpul kembali dan membentuk garis pertahanan di Hama untuk menahan para pejuang. Namun, hingga sore ini, garis tersebut menghadapi tekanan besar, dengan HTS dan kelompok oposisi bersenjata terus maju, mendekati kota Hama, yang dihuni sekitar 1 juta orang," kata Pedersen.

Ia merujuk pada Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok yang ditetapkan PBB sebagai organisasi teroris, yang sebelumnya merupakan afiliasi Al-Qaeda di Suriah tetapi memisahkan diri pada 2017.

Pedersen melaporkan, serangan udara "pro-pemerintah" meningkat dalam beberapa hari terakhir, menargetkan sasaran sipil dan militer, yang mengakibatkan korban jiwa di pihak Suriah.

Di sisi lain, HTS dan kelompok bersenjata lainnya melancarkan serangan roket dan drone yang juga menimbulkan korban sipil, khususnya di Hama dan Aleppo.

"Kita membutuhkan deeskalasi dan ketenangan. Saya menyerukan kepada semua pihak untuk mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional, melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, serta memungkinkan perjalanan yang aman bagi warga Suriah yang menyelamatkan diri dari kekerasan," kata Pedersen.

"Ini saja tidak cukup. Eskalasi militer lebih lanjut berisiko menyebabkan perpindahan massal dan korban sipil," kata Pedersen.

"Kita harus deeskalasi dan memastikan pendekatan kerja sama untuk melawan kelompok teroris yang telah terdaftar. Namun, ini adalah pesan inti saya yang kedua deeskalasi perlu diiringi oleh prospek politik yang kredibel bagi rakyat Suriah," tambahnya dikutip dari Antara.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: