Fenomena Langit pada 2025: Parade Planet hingga Hujan Meteor Akan Hiasi Bumi

Oleh: Tarmizi Hamdi
Jumat, 06 Desember 2024 | 04:30 WIB
Ilustrasi hujan meteor. (Foto/Freepik)
Ilustrasi hujan meteor. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Pada 2025, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan ada beberapa momen istimewa di angkasa yang membuat pencinta astronomi berdecak kagum.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Gerhana Puananadra Putri mengatakan fenomena langit seperti parade planet, gerhana, hujan meteor, dan okultasi bintang akan menghiasi langit sepanjang tahun. 

“Parade planet di Januari 2025 akan memperlihatkan fenomena ketika lima planet terdekat dari Bumi, yaitu planet Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dapat diamati secara bersamaan dalam satu malam. Namun, hanya empat planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang, yaitu Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus,” ungkapnya yang dikutip dari laman resmi BRIN pada Kamis (5/12/2024).

Puan melanjutkan, selain itu, ada fenomena okultasi. Yaitu, peristiwa ketika satu objek langit menutupi objek lain. 

“Di Indonesia, akan terjadi Okultasi Bintang Beta Tauri pada 11 Oktober 2025,” jelasnya.

Kemudian, ada peristiwa gerhana ketika Bumi-Bulan-Matahari berada pada satu konfigurasi tertentu. 

“Gerhana Matahari ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari dan piringan Bulan menutupi piringan Matahari ketika dilihat dari Bumi, sedangkan gerhana Bulan ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan dan Bumi menghalangi cahaya Matahari yang jatuh ke Bulan,” katanya.

Puan mengatakan penduduk Indonesia bakal menyaksikan satu gerhana bulan total pada 7 September 2025. Peristiwa ini dimulai pukul 22.28 WIB hingga 8 September pukul 03.55 WIB. 

“Gerhana bulan total aman dilihat dengan mata telanjang. Bulan akan tampak memerah saat puncak gerhana karena pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi,” kata Puan.

Sementara itu, gerhana bulan total pada 13-14 Maret dan gerhana matahari sebagian pada 29 Maret hanya dapat disaksikan di Eropa, Amerika, dan Arktik.

Puan menjelaskan ada fenomena menarik yang biasanya ditunggu masyarakat, yaitu hujan meteor. 

Hujan meteor merupakan peristiwa tahunan yang terjadi pada waktu yang kurang lebih sama. Hujan meteor ini disebabkan oleh debu sisa komet dan asteroid yang berada pada orbit Bumi. 

“Jadi jika Bumi melewati lokasi tempat debu tadi berada maka hujan meteor akan terjadi, pada waktu yang sama setiap tahunnya,” tandasnya.

 

Fenomena astronomi yang terjadi pada 2025 itu dapat diamati dengan dua cara, yaitu secara langsung dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantu seperti teleskop dan kamera. 

Beberapa fenomena yang dapat disaksikan tanpa alat khusus, asalkan langit cerah dan bebas dari awan, antara lain hujan meteor, parade planet, dan gerhana bulan total.

 

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: