KBRI Damaskus Pastikan WNI di Suriah Aman di Tengah Konflik
BeritaNasional.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus memastikan semua WNI di Suriah, yang jumlahnya tercatat 1.162 orang, berada dalam kondisi aman di tengah eskalasi perang saudara yang mencapai Ibu Kota Suriah.
“Dilaporkan bahwa seluruh WNI di Suriah dalam keadaan aman,” demikian pernyataan KBRI Damaskus dikutip dari Antara.
Menghadapi dinamika konflik yang sedang memanas, KBRI Damaskus mengimbau supaya WNI di Suriah senantiasa tenang, tidak bepergian dari rumah untuk sementara, dan tetap menjaga komunikasi dengan Perwakilan RI.
Apabila menghadapi kesulitan atau memerlukan bantuan mendesak, WNI di Suriah juga sangat disarankan untuk segera menghubungi KBRI Damaskus melalui hotline +963-954-444-810, +963-983-493-246, atau +963-983-480-264.
KBRI Damaskus sebelumnya telah menetapkan Siaga 1, status keamanan tertinggi, untuk seluruh wilayah Suriah menyusul eskalasi peperangan yang terjadi. Sebelumnya, Siaga 1 hanya diterapkan pada beberapa wilayah seperti Aleppo dan Hama.
Menindaklanjuti penetapan Siaga 1, Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Damaskus melakukan pertemuan secara virtual dengan masyarakat Indonesia di Suriah untuk memberikan informasi terkini soal situasi keamanan dan langkah-langkah kontingensi, termasuk evakuasi.
Mengingat situasi di Suriah yang masih sangat dinamis, Kemenlu RI maupun KBRI Damaskus serta Perwakilan RI di Timur Tengah terus memperhatikan secara dekat perkembangan situasi di negara tersebut.
Dikutip dari Antara, kelompok bersenjata anti-rezim Bashar Al-Assad mulai memasuki Damaskus dari sisi selatan ibu kota Suriah itu pada Sabtu. Kota tersebut takluk pada kelompok oposisi pada Minggu, usai pasukan rezim Al-Assad kehilangan kendalinya.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 3 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu