Hamas Kunjungi Mesir Bahas Gencatan Senjata di Gaza
BeritaNasional.com - Delegasi gerakan pejuang Palestina Hamas mengadakan pertemuan di Kairo dengan Kepala Intelijen Mesir Hassan Mahmoud Rashad. Mereka membahas usaha gencatan senjata di Jalur Gaza yang selama ini sering gagal.
"Delegasi pimpinan Hamas, yang diketuai pejabat senior biro politik Hamas Khalil Al Hayya meninggalkan Ibu Kota Mesir, Kairo. Ini usai dilakukan pertemuan dengan Menteri Badan Intelijen Umum Mesir untuk membahas upaya gencatan senjata di Jalur Gaza dan komite dukungan masyarakat di Jalur Gaza," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memperingatkan, tentang konsekuensi yang parah di Timur Tengah jika para sandera yang ditawan Hamas tidak dibebaskan sebelum pelantikannya, yang tinggal beberapa minggu. Trump sendiri akan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025.
"Semua orang membicarakan para sandera yang ditawan. Ini bertentangan dengan keinginan seluruh dunia di Timur Tengah," kata Trump.
"Tapi itu semua hanya omong kosong, dan tidak ada tindakan!" katanya di platform media sosialnya, Truth Social.
"Kalau para sandera tidak dibebaskan sebelum 20 Januari 2025, tanggal saya dengan bangga memangku jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat, akan ada konsekuensi besar di Timur Tengah, dan bagi mereka pelaku kekejaman terhadap kemanusiaan ini," ujarnya mengancam Hamas.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 6 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 15 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu