Sinopsis Film Gods of Egypt: Pertarungan Epik Para Dewa di Dunia Fantasi Mesir Kuno

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 12 Desember 2024 | 15:10 WIB
Tangkapan layar trailer film Gods of Egypt. (Foto/YouTube/Rotten Tomatoes)
Tangkapan layar trailer film Gods of Egypt. (Foto/YouTube/Rotten Tomatoes)

BeritaNasional.com - Gods of Egypt adalah film petualangan fantasi epik yang dirilis pada 2016 yang disutradarai Alex Proyas. 

Film ini mengangkat tema mitologi Mesir kuno dengan sentuhan cerita fiksi modern yang penuh aksi dan visual efek spektakuler.

Film Gods of Egypt membawa penonton ke dunia fantasi Mesir Kuno yang penuh keajaiban. Para dewa hidup berdampingan dengan manusia. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Trans TV pada Jumat (13/12/2024) pukul 23.00 WIB.

Sinopsis

Film ini berlatar di Mesir kuno. Para dewa hidup berdampingan dengan manusia. Kisah bermula saat dewa kegelapan, Set (Gerard Butler), merebut takhta Mesir dengan kekuatan brutal, membunuh dewa Osiris dan mencopot mata dewa Horus (Nikolaj Coster-Waldau), sehingga membuatnya kehilangan kekuatan.

Seorang manusia biasa bernama Bek (Brenton Thwaites), pencuri cerdik yang nekat, bekerja sama dengan dewa Horus untuk melawan Set dan memulihkan kedamaian di Mesir.

Dalam perjalanan ini, mereka menghadapi berbagai rintangan, termasuk makhluk mitologis, jebakan maut, dan ujian kepercayaan.

Bek tidak hanya berjuang demi rakyat Mesir, tetapi juga untuk menyelamatkan kekasihnya, Zaya (Courtney Eaton), yang terjebak di dunia arwah. 

Mereka harus menemukan cara untuk menggulingkan Set dan mengembalikan keseimbangan alam semesta.

Daftar Pemain Utama

Gerard Butler sebagai Set, dewa kegelapan

Nikolaj Coster-Waldau sebagai Horus, dewa langit

Brenton Thwaites sebagai Bek

Courtney Eaton sebagai Zaya

Chadwick Boseman sebagai Thoth, dewa kebijaksanaan.

Elodie Yung sebagai Hathor, dewi cinta dan pelindung Horus.

Geoffrey Rush sebagai Ra, dewa matahari penguasa tertinggi.

Fakta Menarik tentang Gods of Egypt

1. Film ini berlokasi syuting di Gurun Australia karena para kru film menganggap bahwa syuting di Gurun Sahara terlalu berbahaya. Di Mesir dan Uni Emirat Arab, judul film diubah menjadi "Kings of Egypt."

2. Menuai banyak kritik, film ini dinilai kurang dikemas apik dan melenceng dari estetika dan adegan pertarungan yang dinilai meniru film lain, serta banyak yang menilai pemilihan pemain kurang mewakili keberagaman budaya Mesir karena mayoritas pemerannya adalah aktor kulit putih, meskipun berlatar di Mesir kuno.

3. Sebagian besar film ini dibuat menggunakan teknologi CGI untuk menciptakan dunia fantasi Mesir kuno, termasuk piramida, makhluk mitologi, dan pertempuran epik.

(Fadia Rahma B/Magang)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: