KPI Serukan Media Penyiaran Edukasi Masyarakat tentang Kebencanaan
BeritaNasional.com - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, mengimbau agar lembaga penyiaran televisi dan radio lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada publik mengenai isu-isu kebencanaan.
Seruan ini disampaikan mengingat tepat 20 tahun yang lalu, Aceh, Indonesia, mengalami bencana besar yang mengakibatkan kerugian luar biasa.
“Hari ini, kita memperingati 20 tahun tsunami Aceh, salah satu bencana yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan besar. Tentu saja, kita tidak ingin kejadian serupa terulang. Oleh karena itu, penting bagi televisi dan radio untuk memperkuat upaya edukasi terkait kebencanaan,” ungkapnya di Jakarta, dikutip Jumat (27/12/2024).
Ubaidillah juga mencatat bahwa berbagai bencana masih terus terjadi di beberapa wilayah, seperti Sukabumi, Cianjur, dan Pandeglang.
“Belakangan ini, kita juga menghadapi bencana longsor, banjir, serta pergerakan tanah. Sebagai daerah yang rawan bencana, kebutuhan masyarakat akan informasi, termasuk soal kebencanaan, sangat penting,” tambahnya.
Dengan adanya edukasi kebencanaan, Ubaidillah berharap dampak bencana, terutama kerugian jiwa, bisa diminimalisir. Ia juga menginginkan agar masyarakat dapat lebih tangguh dalam menghadapi bencana.
“Melalui edukasi kebencanaan, masyarakat akan mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil saat bencana datang. Mitigasi dan penanggulangan bisa dilakukan secara mandiri oleh warga,” jelasnya.
Terakhir, Ubaidillah mengajak lembaga penyiaran untuk menayangkan isu kebencanaan dalam program-program yang populer serta pada jam tayang utama.
“Salah satu cara untuk memastikan informasi kebencanaan sampai kepada banyak orang adalah dengan menayangkannya dalam program yang banyak diminati dan pada waktu primetime,” tutupnya.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu