Teh dan Kopi Ternyata Bisa Melindungi dari Kanker Mulut dan Tenggorokan

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi teh dan kopi. (Foto/freepik).
Ilustrasi teh dan kopi. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Minum teh atau kopi bukan hanya memberikan kenikmatan, tetapi juga dapat menjadi langkah pencegahan terhadap kanker kepala dan leher, khususnya kanker mulut dan tenggorokan. Mengonsumsi kopi dan teh secara teratur dapat mengurangi risiko terjadinya kanker pada area tersebut. 

Kebiasaan sederhana seperti mengonsumsi teh atau kopi dalam jumlah tertentu bisa memberikan perlindungan terhadap kanker yang sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

Salah satu temuan utama menunjukkan bahwa mengkonsumsi lebih dari empat cangkir kopi berkafein setiap hari dapat menurunkan risiko kanker kepala atau leher hingga 17 persen. Penemuan ini memberikan harapan baru, mengingat kanker mulut dan tenggorokan sering kali terdeteksi pada tahap yang sudah lanjut, dan kebiasaan hidup sehat seperti mengonsumsi teh atau kopi dapat menjadi langkah preventif yang sederhana dan efektif.

Kopi: Mengurangi Risiko Kanker Kepala dan Leher

Mengkonsumsi lebih dari empat cangkir kopi berkafein per hari berhubungan dengan penurunan risiko terkena kanker kepala dan leher hingga 17 persen. Penurunan risiko ini diduga berhubungan dengan kandungan kafein dalam kopi yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kafein diketahui dapat membantu melawan kerusakan sel yang dapat memicu perkembangan tumor.

 Selain itu, kopi juga mengandung antioksidan, seperti asam klorogenat, yang berfungsi untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan menyebabkan mutasi yang berujung pada kanker.

Teh: Menjadi Pelindung Kesehatan Mulut dan Tenggorokan

Tidak hanya kopi, teh juga terbukti memberikan manfaat serupa dalam melindungi tubuh dari kanker tenggorokan. Teh, terutama teh hijau, mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi. Salah satu senyawa utama dalam teh hijau, epigallocatechin gallate (EGCG), telah terbukti memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. 

Dalam beberapa studi, konsumsi teh secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kepala dan leher, terutama kanker tenggorokan. Kandungan antioksidan dalam teh membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas, yang merupakan salah satu penyebab utama kanker.

Pola Hidup Sehat untuk Pencegahan Kanker yang Lebih Holistik

Meski teh dan kopi menawarkan manfaat besar dalam mengurangi risiko kanker mulut dan tenggorokan, pola hidup sehat secara keseluruhan tetap menjadi kunci utama dalam pencegahan kanker. Selain mengonsumsi teh atau kopi, penting untuk menghindari kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol. Merokok adalah faktor risiko terbesar untuk kanker kepala dan leher, dan meskipun kopi dan teh dapat memberikan perlindungan, kebiasaan merokok tetap harus dihentikan untuk memaksimalkan perlindungan terhadap kanker.

Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, juga sangat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan potensi kanker. 

Olahraga teratur dan pengelolaan stres juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Semua faktor ini berkontribusi dalam mengurangi risiko kanker dan menjaga tubuh tetap sehat.

Cara Mengkonsumsi Teh dan Kopi Secara Tepat

Untuk mendapatkan manfaat perlindungan terhadap kanker mulut dan tenggorokan melalui konsumsi teh dan kopi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Meskipun teh dan kopi dapat memberikan manfaat kesehatan, cara dan jumlah konsumsinya perlu diperhatikan agar mendapatkan hasil yang optimal. Berikut adalah beberapa panduan cara mengonsumsi teh dan kopi secara tepat untuk mendapatkan manfaat kesehatan tersebut:

1. Konsumsi Kopi dalam Jumlah yang Tepat

2. Pilih Jenis Teh yang Tepat

3. Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Teh dan Kopi

4. Perhatikan Kebiasaan Sehat Lainnya

5. Kombinasikan dengan Pola Hidup Sehat Lainnya

Red / Nailil Hikmahsinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: