Hatsumode: Tradisi Jepang yang Penuh Makna dalam Menyambut Tahun Baru

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 31 Desember 2024 | 02:45 WIB
Ilustrasi tradisi Hatsumode. (Foto/Ist)
Ilustrasi tradisi Hatsumode. (Foto/Ist)

BeritaNasional.com -  Hatsumode, yang berarti "kunjungan pertama ke kuil," adalah salah satu tradisi terpenting di Jepang saat merayakan Tahun Baru. Setiap tahun, jutaan warga Jepang mengunjungi kuil Shinto atau Buddha untuk memanjatkan doa demi kesehatan, kebahagiaan, dan keberuntungan.

Tradisi ini melambangkan perpaduan harmoni antara agama dan budaya yang sudah menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat Jepang.

Sejarah dan Makna Hatsumode

Hatsumode memiliki akar yang dalam dalam tradisi Jepang yang menghormati dewa-dewa Shinto. Awalnya, ritual ini dilakukan di rumah melalui doa toshigoi, yang bertujuan untuk memohon perlindungan dan panen yang melimpah. Namun, sejak periode Meiji (1868–1912), tradisi ini berkembang menjadi kunjungan langsung ke kuil atau tempat suci.

Makna utama dari Hatsumode adalah memulai tahun baru dengan hati yang bersih dan penuh harapan. Di kuil, pengunjung biasanya membunyikan lonceng besar, memberikan persembahan berupa uang koin, dan berdoa di depan altar suci untuk memohon keberkahan di tahun yang baru.

Ritual dalam Hatsumode

1. Berdoa dan Memberikan Persembahan
Setibanya di kuil, pengunjung biasanya membunyikan lonceng untuk mengusir roh jahat dan memasukkan koin ke dalam kotak sumbangan (saisenbako). Kemudian, mereka melakukan doa dengan mengikuti tata cara khas Shinto, yang melibatkan dua kali membungkuk, dua kali bertepuk tangan, dan membungkuk sekali lagi sebagai tanda penghormatan.

2. Membeli Omamori dan Omikuji
Banyak orang membeli omamori, yaitu jimat keberuntungan yang dipercaya dapat memberikan perlindungan sepanjang tahun. Selain itu, mereka juga mengambil omikuji, yaitu kertas ramalan yang berisi prediksi keberuntungan. Jika ramalan tersebut buruk, kertas tersebut biasanya diikatkan pada pohon di sekitar kuil untuk membuang nasib buruk.

3. Membuang Jimat Lama
Sebagai bagian dari ritual, jimat atau benda suci yang telah digunakan selama tahun lalu akan dikembalikan ke kuil untuk dibakar. Proses ini melambangkan akhir dari siklus lama dan menyambut awal yang baru dengan semangat yang lebih baik.

Kuil-Kuil Populer untuk Hatsumode

1. Meiji Jingu di Tokyo
Salah satu kuil yang paling banyak dikunjungi saat Hatsumode, dengan lebih dari 3 juta pengunjung setiap tahunnya.

2. Fushimi Inari Taisha di Kyoto
Terkenal dengan ribuan gerbang torii merah yang ikonik, kuil ini menjadi tujuan populer bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana Hatsumode yang magis.

3. Sumiyoshi Taisha di Osaka
Salah satu kuil tertua di Jepang, Sumiyoshi Taisha menarik banyak pengunjung yang ingin memulai tahun baru dengan doa dan harapan yang baik.

Hatsumode dan Suasana Perayaan

Selain ritual spiritual, Hatsumode juga merupakan kesempatan untuk merayakan Tahun Baru dengan keluarga dan teman. Di sekitar kuil, pasar malam menyediakan berbagai makanan tradisional Jepang, seperti takoyaki, taiyaki, dan okonomiyaki.

Tradisi ini tidak hanya melibatkan doa dan harapan, tetapi juga mempererat kebersamaan di tengah kegembiraan perayaan Tahun Baru.

Dengan Hatsumode, masyarakat Jepang memulai tahun baru dengan cara yang penuh makna, menggabungkan nilai-nilai spiritual dan sosial yang mendalam.

Tradisi ini menciptakan sebuah momen berharga bagi setiap individu untuk merefleksikan diri, berharap yang terbaik, dan menyambut tahun yang baru dengan penuh semangat dan harapan.

 

Red/Fadia Rahma Bsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: