7 Diet yang Akan Populer di Tahun 2025
BeritaNasional.com - Setiap tahunnya, dunia kesehatan dan kebugaran selalu menciptakan tren diet baru yang menarik perhatian banyak orang. Berbagai metode diet berkembang pesat berkat kemajuan riset dan teknologi, serta pengaruh media sosial yang membuat informasi tentang diet lebih mudah diakses.
Beberapa jenis diet telah menjadi populer dan terus berkembang, sementara yang lainnya diprediksi akan semakin tren di masa depan.
Berikut adalah beberapa tren diet yang diperkirakan akan populer pada tahun 2025,
1. Diet Berbasis Plant-Based (Berbasis Tanaman)
Diet berbasis tanaman atau plant-based semakin mendapatkan perhatian karena manfaat kesehatan yang luar biasa, serta kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan. Diet ini menekankan pada konsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, diet berbasis tanaman juga dikenal dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes tipe 2, serta mendukung pencernaan yang sehat.
2. Diet Intermittent Fasting (Puasa Sejenak)
Diet intermittent fasting atau puasa sejenak menjadi salah satu tren yang sudah populer dan diperkirakan akan terus berkembang. Metode diet ini melibatkan pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa dalam periode tertentu. Contohnya adalah metode 16/8, di mana seseorang berpuasa selama 16 jam dan makan hanya dalam jangka waktu 8 jam.
Membantu menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme tubuh, dan memperpanjang umur. Pada 2025, kemungkinan besar lebih banyak orang akan mengadaptasi puasa sejenak sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka.
3. Diet Keto (Ketogenik)
Diet keto atau ketogenik, yang mengutamakan konsumsi makanan tinggi lemak, rendah karbohidrat, dan protein sedang, diperkirakan masih akan populer di tahun 2025. Diet ini bekerja dengan cara memaksa tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi utama (bukan karbohidrat), yang menghasilkan kondisi yang disebut ketosis. Banyak orang yang telah merasakan manfaat diet keto, seperti penurunan berat badan yang signifikan, peningkatan energi, dan peningkatan konsentrasi.
4. Diet dengan Pendekatan Mindful Eating (Makan dengan Kesadaran Penuh)
Mindful eating adalah pendekatan yang menekankan pada pentingnya makan dengan penuh kesadaran. Prinsip utamanya adalah makan perlahan-lahan, menikmati setiap gigitan, dan memperhatikan sinyal tubuh mengenai rasa lapar dan kenyang. Dengan mindful eating, seseorang lebih mampu menghindari makan berlebihan dan cenderung membuat pilihan makanan yang lebih sehat. Trik ini juga membantu meningkatkan hubungan emosional dengan makanan, mengurangi stres, serta meningkatkan pencernaan.
5. Diet Genetik atau Personalized Nutrition
Tren diet yang semakin berkembang adalah diet yang disesuaikan dengan kebutuhan genetik individu, yang dikenal sebagai diet genetik atau personalized nutrition. Diet ini menggunakan tes DNA untuk mengetahui bagaimana tubuh seseorang merespons berbagai jenis makanan dan nutrisi. Dengan begitu, pola makan dapat disesuaikan untuk membantu seseorang mencapai tujuan kesehatan atau berat badan secara lebih efektif. Misalnya, orang yang memiliki kecenderungan genetik untuk obesitas mungkin akan dianjurkan untuk mengikuti pola makan rendah karbohidrat atau lebih banyak mengonsumsi makanan tertentu yang sesuai dengan metabolisme tubuh mereka.
6. Diet dengan Fokus pada Kesehatan Usus (Gut Health)
Kesehatan usus semakin menjadi perhatian utama dalam dunia kesehatan, karena peranannya yang penting dalam sistem pencernaan, kekebalan tubuh, dan bahkan suasana hati. Diet yang menekankan pada kesehatan usus berfokus pada konsumsi makanan yang mendukung mikrobiota usus, seperti probiotik, prebiotik, serat, dan makanan fermentasi. Beberapa contoh makanan yang baik untuk kesehatan usus adalah yogurt, kimchi, kefir, dan tempe.
7. Diet Anti-Inflamasi (Anti-Peradangan)
Diet anti-inflamasi fokus pada konsumsi makanan yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, dan arthritis. Makanan yang kaya akan antioksidan, omega-3, serta vitamin dan mineral tertentu, seperti buah beri, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, menjadi bagian dari diet ini.
Red / Nailil Hikmah
6 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu