Menakar Ancaman Gempa Megathrust di Selatan Jawa dan Selat Sunda hingga Mitigasi Bencana
BeritaNasional.com - Wilayah selatan Jawa dan Selat Sunda ternyata menyimpan potensi bencana yang luar biasa, seperti gempa megathrust. Jadi, diperlukan antisipasi dan mitigasi yang tepat dari semua kalangan.
Hal tersebut diperingatkan oleh Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Peneliti BRIN Nuraini Rahma Hanifa mengatakan gempa megathrust berskala besar dapat memicu terjadinya tsunami seperti peristiwa di Aceh.
Berikut fakta-fakta segmen megathrust di selatan Jawa dan Selat Sunda yang dikutip dari laman resmi BRIN:
1. Segmen megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, menyimpan energi tektonik yang berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.
2. Potensi megathrust ini dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam.
3. Jika tsunami terjadi, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3–15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.
4. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa fenomena serupa pernah terjadi dalam sejarah, seperti tsunami Pangandaran 2006 yang dipicu oleh marine landslide di dekat Nusa Kambangan.
Karena itu, BRIN menekankan pentingnya mitigasi melalui pendekatan struktural dan nonstruktural.
- Pendekatan Struktural
1. Pembangunan tanggul penahan tsunami dan pemecah ombak.
2. Penataan ruang di kawasan pesisir dengan memperhatikan jarak aman 250 meter dari bibir pantai.
3. Pembangunan hutan pesisir atau vegetasi alami seperti pandan laut dan mangrove juga menjadi solusi berbasis ekosistem untuk meredam energi gelombang tsunami.
- Pendekatan Nonstruktural
1. Kesiapsiagaan masyarakat melalui edukasi mitigasi bencana
2. Pelatihan simulasi evakuasi
3. Penyediaan jalur dan lokasi evakuasi yang memadai
4. Sistem peringatan dini yang efektif serta kemampuan merespons dengan cepat.
Mitigasi gempa Megathrust di Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk tinggi dan sedimen tanah yang rentan mengamplifikasi goncangan.
1. Upaya mitigasi gempa mencakup retrofitting atau penguatan struktur bangunan
2. Antisipasi kebocoran bahan bakar di daerah rawan seperti kawasan industri dengan menerapkan standar keamanan yang ketat.
Potensi Berulang Gempa Megathrust
Gempa megathrust di selatan Jawa memiliki periode ulang sekitar 400–600 tahun. Dengan kejadian terakhir diperkirakan pada 1699. Energi yang tersimpan saat ini mencapai titik kritis.
“Bencana seperti tsunami Aceh mengajarkan kita bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa,” kata peneliti Rahma.
Mitigasi Kebencanaan
1. BRIN menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), BMKG, dan institusi terkait lain untuk memperkuat sistem peringatan dini tsunami, khususnya di Selat Sunda dan wilayah selatan Jawa dengan pemasangan sensor deteksi perubahan muka air laut di kawasan rawan tsunami.
2. Meningkatkan kesadaran akan potensi bencana serupa di masa depan. Dengan dukungan riset dan teknologi, BRIN berharap mitigasi bencana dapat dilakukan lebih sistematis dan efektif.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 3 jam yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu