Kementerian Agama Terbitkan Panduan Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 05 Januari 2025 | 17:53 WIB
Pemberian makan bergizi gratis di salah satu SD di Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Pemberian makan bergizi gratis di salah satu SD di Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren. 

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) mengeluarkan surat edaran yang terbit pada 31 Desember 2024 bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendis Abu Rokhmad mengatakan, seluruh entitas pendidikan Islam siap menyukseskan program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto.

"Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Minggu (5/1/2025).

Implementasi program makan bergizi gratis tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik.

"Program MBG bukan sekadar inisiatif untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik tetapi juga menjadi media pembelajaran karakter," kata Abu Rokhmad. 

"Misalnya, dalam pelaksanaan MBG, ada pembiasaan bagi para santri untuk mempraktikkan nilai spiritual karena diajarkan berdoa sebelum makan, mempraktikan nilai toleransi  karena mereka diajarkan untuk antre, tidak saling serobot dan sebagainya," imbuhnya. 

Karena itu, lanjut Abu Rokhmad, program MBG ini harus dimanfaatkan oleh para pimpinan pondok pesantren untuk memperkuat penanaman karakter bagi para santri.

Berikut petikan SE Dirjen Pendidikan Islam No 10 tahun 2024: 

SE Dirjen Pendidikan Islam

No 10 Tahun 2024

Panduan Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren

1. Pimpinan Pesantren agar melaksanakan program MBG sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.

2. Program MBG dirancang untuk mengajarkan nilai karakter berikut: 

a. Nilai Spiritual

Caranya, membiasakan peserta didik berdoa sebelum makan (meningkatkan rasa syukur dan menanamkan kebiasaan baik yang mendukung pembentukan karakter). 

Etika makan dan minum, antara lain:

1) Berwudhu ketika hendak makan.

2) Membaca basmalah sebelum makan.

3) Membaca hamdalah setelah makan.

4) Berkumur setelah makan.

5) Makan dengan tangan kanan.

6) Makan menggunakan tiga jari.

7) Mengambil makanan yang terdekat.

8) Tidak makan sambil berbaring.

9) Tidak mencaci makanan.

10) Tidak membiarkan makanan yang jatuh.

11) Tidak berlebih-lebihan dalam makan.

12) Minum dengan tiga tegukan dan membaca basmalah.

13) Tidak bernafas dalam bejana (tempat minum).

14) Tidak makan dan minum dengan berdiri.

b. Toleransi dan Tenggang Rasa

Program MBG akan menggunakan sistem prasmanan. Peserta didik diajarkan untuk: 

1) Mengantre dengan tertib. 

2) Mengambil makanan secukupnya. 

3) Menghormati teman-teman sekelasnya. 

Kegiatan ini mengajarkan peserta didik untuk saling menghargai, berbagi, dan menjaga keharmonisan dalam lingkungan madrasah dan pesantren. 

c. Nilai Tanggung Jawab

Peserta didik juga akan diajarkan untuk membawa peralatan makan dari rumah, yang kemudian mereka cuci sendiri setelah selesai digunakan. Tujuannya:

1) Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap barang pribadi. 

2) Membiasakan hidup bersih dan mandiri.

3. Jadwal Pembagian MBG

a. Peserta didik PaudQu dan Kelas 1-2 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula:  *MBG dibagikan pukul 08.00 waktu setempat*

b. Peserta didik kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: *MBG dibagikan pukul 09.30 waktu setempat*

c. Peserta didik SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: *MBG dibagikan pukul 12.00 waktu setempatsinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: